Hendak Meliput, Jurnalis Televisi Swasta Dipanah
A
A
A
MAKASSAR - Jurnalis televisi swasta nasional, Muhammad Nur Bone dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Sulawesi Selatan. Nur mengalami luka di bagian tubuhnya akibat terkena anak panah.
Peristiwa terjadi ketika Nur hendak bertugas melakukan peliputan pada Senin (8/6/2015) dini hari. Saat berada di Jalan Gunung Bukusaraung, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulsel, Nur dihadang sekelompol remaja.
Tidak sekadar menghadang, seorang dari sekelompok pemuda itu langsung melepaskan anak panah ke arah Nur. Akibatnya anak panah yang terbuat dari paku sepanjang 10 sentimeter itu menembus dagu Nur.
Alhasil korban merasa kesakitan. Selama satu jam ditangani tim dokter, akhirnya anak panah tersebut berhasil dicabut dari dagu korban.
Nur menceritakan saat itu sedang bersama beberap jurnalis televisi lainnya hendak menuju salah satu lokasi untuk melakukan peliputan. "Namun sekelompok pemuda langsung menghadang dan melepaskan panah," kata Nur, Senin (8/6/2015).
Setelah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif, akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bontoala. Hingga saat ini kepolisian masih melakuan pencarian terhadap para pelaku.
Peristiwa terjadi ketika Nur hendak bertugas melakukan peliputan pada Senin (8/6/2015) dini hari. Saat berada di Jalan Gunung Bukusaraung, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulsel, Nur dihadang sekelompol remaja.
Tidak sekadar menghadang, seorang dari sekelompok pemuda itu langsung melepaskan anak panah ke arah Nur. Akibatnya anak panah yang terbuat dari paku sepanjang 10 sentimeter itu menembus dagu Nur.
Alhasil korban merasa kesakitan. Selama satu jam ditangani tim dokter, akhirnya anak panah tersebut berhasil dicabut dari dagu korban.
Nur menceritakan saat itu sedang bersama beberap jurnalis televisi lainnya hendak menuju salah satu lokasi untuk melakukan peliputan. "Namun sekelompok pemuda langsung menghadang dan melepaskan panah," kata Nur, Senin (8/6/2015).
Setelah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif, akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bontoala. Hingga saat ini kepolisian masih melakuan pencarian terhadap para pelaku.
(dam)