Fesyen Anak Urban dan Antibakteri

Kamis, 04 Juni 2015 - 06:50 WIB
Fesyen Anak Urban dan Antibakteri
Fesyen Anak Urban dan Antibakteri
A A A
TOKOH kartun atau superhero lazimnya memang dilekatkan pada fesyen anakanak. Gambar tokoh seperti Marvell, Batman atau Superman, sejak lama menjadi desain favorit bagi si buah hati.

Namun tren itu kini sudah bergeser dengan munculnya tren fesyen bergaya urban. Gayanya mengikuti outfitorang dewasa, fesyenabel dan kekinian. Namun, material dan kenyamanan tetap disesuaikan dengan kebutuhan usia anak. Adopsi gaya baju dewasa ini diusung juga oleh sebuah label lokal berjuluk Tofftop8.

Tak merek impor, label asal Bandung ini mendesain, menyeleksi bahan, hingga memproduksinya menjadi sebuah busana langsung di workshop-nya. Keaslian ini pun menciptakan produk yang terasa istimewa dan sedikit nyeleneh. Namun, detail potongan makhluk kecil itu tetap dipertahankan dalam berbagai aksen pemanis.

Khususnya bagi Anda yang memiliki anak laki-laki, Tofftop8 memang hadir memberikan atsmosfer berbeda. Sebelumnya, banyak orang tua merasa kesulitan untuk menemukan item fashionable untuk sang jagoan kecil. Kebanyakan, item-item busana yang dianggap fancy lebih dikhususkan untuk segmen anak perempuan.

“Item fesyen untuk anak laki-laki termasuk sulit ditemui. Padahal dibanding anak perempuan, fesyen bagi anak laki-laki terhitung simpel dan tidak neko-neko. Kalau untuk anak laki-laki biasanya hanya terdiri dari kaus, celana, jaket dan aksesori topi, sabuk serta sepatu. Tapi tak sebatas kasual, kami juga ingin memberikan cita rasa baru lewat cutting, detail tambahan dan permainan bahan,” ujar Weta Tri Herlaini, pemilik Tofftop8.

Saat pembukaan butiknya di kawasan Talagaboda, Kota Bandung belum lama ini, Weta bercerita tentang proses desain khas dari labelnya. Awalnya, sebagai orang tua dia sempat mengalami kesulitan mendapatkan busana yang fashionable untuk anak lakilakinya. Kalau pun ada, biasanya dia mendapatkannya dengan harga yang cukup mahal karena mereknya yang sudah mendunia. Berangkat dari hal tersebut dia akhirnya memutuskan membuat sendiri baju untuk sang anak. Dia pun berkiblat pada busana street wearInggris untuk mendandani sang buah hati.

“Intinya saya ingin membuat baju bergaya dewasa namun dengan versi ukuran kecil untuk anak-anak. Kiblatnya lebih ke street wear, kasual dan benar-benar nyaman dipakai anak beraktivitas,” katanya. Karena mengusung gaya tersebut, berbagai produk Tofftop8 dibuat dengan ciri minimalis dan simpel namun tetap memiliki unsur kepolosan dunia anak. Unsur tersebut terlihat dari tulisan yang biasanya menghiasi produk kaus yang diproduksinya.

Selain bermain di sablon tulisan, dia juga membuat gimmick khusus agar anak terlihat ciamik sesuai usianya. Weta memang fokus pada tulisan untuk mempercantik produk kaus yang ditawarkan. Dia tidak terlalu banyak berkutat di gambar seperti umumnya kaus anak kecil lainnya. “Kantemanya street fashion, lebih condong ke gayagaya metroseksual yang simpel namun tetap gaya,” rincinya.

Siluet kaus besutan Tofftop8 memiliki ciri slimfit atau pas di badan. Untuk material bahan, katun masih menjadi pilihan karena lebih nyaman dikenakan anak-anak. Selain kaus, Tofftop8 juga memiliki varian busana lain semisal jaket dan denim. Untuk jaket, menurutnya, jaket kulit sedang menjadi tren dan banyak dicari orang tua yang ingin mendandani anaknya.

“Saya membuat jaket kulit hitam yang dibuat dari bahan kulit, dipadukan dengan wol yang nyaman untuk anak. Meski pun panas, anak tidak akan kepanasan karena saya sangat selektif memilih material yang benar-benar sehat untuk kulit anak,” tandasnya.

Dia menggunakan beragam material yang kategorinya berjenis antibakterial. Teksturnya lembut, tak mudah rusak, dan saat berkeringat tidak menyebabkan iritasi. Demikian pula untuk bahan celana, dia juga menggunakan bahan denim yang jenisnya tidak terlalu tebal, ketat sehingga membuat anak betah mengenakannya.

Dini budiman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3668 seconds (0.1#10.140)