Polisi Pastikan Beras Negatif Kandung Plastik

Selasa, 02 Juni 2015 - 07:51 WIB
Polisi Pastikan Beras Negatif Kandung Plastik
Polisi Pastikan Beras Negatif Kandung Plastik
A A A
SEMARANG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang menyatakan temuan beras jenis C4 dan matahari yang diduga mengandung plastik di wilayah Manyaran, Semarang tidak terbukti.

Hasil uji laboratorium maupun manual dari instansi terkait menyatakan uji kandungan plastik nihil. Kepala Satreskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto mengatakan pengujian beras dilakukan petugas Laboratorium Forensik Bareskim Polri Cabang Semarang. “Hasil uji Labfor Cabang Semarang dikeluarkan Senin 1 Juni 2015 pukul 16.00 WIB terhadap sampel beras merek matahari dan C4 serta bubur adalah negatif, tidak mengandung plastik,” ungkapnya kemarin.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin menegaskan hasil uji manual yang dilakukan Polrestabes bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang juga negatif. “Hasilnya tidak terbukti. Artinya ini beras asli, bukan (campuran) plastik,” tandasnya.

Uji manual di antaranya dilakukan dengan cara memasukkan beras ke dalam air. Hasilnya, semua mengendap, tidak ada yang mengambang. Cara manual kedua, beras digoreng tanpa minyak. Hasilnya, tidak ada beras yang meleleh layaknya plastik jika kena panas. “Ini tidak dibuat-buat, hasilnya memang negatif. Jadi, masyarakat tidak perlu resah,” ucap Burhanudin.

Burhanudin mengaku jajarannya sudah menelusuri dari mana beras itu dibeli Ngatemi, 46,warga Jalan Gedongsongo Barat RT 1/RW 2, Manyaran, Kecamatan Semarang Barat. Kepala Disperindag Kota Semarang Nurjanah mengatakan, pihaknya rutin memantau pasokan beras ke agen-agen di Kota Semarang. “Sejauh ini tidak ada temuan adanya beras plastik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengujian Pangan BBPOM Semarang Edelrudis Rukmini menyebut bahwa pihaknya juga menerima sampel beras dari Polrestabes Semarang untuk diuji laboratorium. “Hasilnya belum keluar, kira-kira satu minggu baru keluar,” ucapnya.

Temuan ini awalnya sempat menyeruak mengandung plastik karena kerak atau tajin di permukaan beras saat dimasak Ngatemi. Memang secara kasatmata menyerupai plastik. Ini sempat membuat heboh warga sekitar.

Eka setiawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6279 seconds (0.1#10.140)