Tak Sekadar Nongkrong tapi Juga Sebarkan Kebaikan e
A
A
A
Sabtu (30/5) lalu di Taman Bungkul ada pemandangan berbeda. Sekumpulan orang dewasa berpakaian ala superhero sedang antre di dekat bus Palang Merah Indonesia (PMI). Antrean ini terlihat unik karena semuanya memakai busana superhero Superman dengan busana biru dan jubah merah.
Setelah melihat dari dekat sekumpulan orang ini ternyata sedang antre donor darah. Sebelum donor darah para superhero ini antre dahulu untuk diperiksa kesehatannya. Bagi sebagian orang mungkin akan bertanya mengapa para pendonor kali ini memakai kostum Superman.
Jawabannya karena mereka adalah orang-orang tergabung dalam komunitas Superman Fans of Indonesia untuk wilayah Surabaya. Ketua Komunitas Superman Fans of Indonesia, Surabaya Stephen Sajogo yang hadir dalam kegiatan itu menjelaskan, Superman adalah seorang superhero yang selalu menebar kebaikan dan menolong masyarakat.
Tentu sebagai komunitas yang mengagumi sosok Superman, juga ingin menyebarkan semangat tersebut dengan memanfaatkan berbagai momen untuk menyebar kebaikan. ”Kegiatan donor memang rutin kami gelar dan itu sebagai wujud nyata tindakan seorang superhero.
Kalau di film berhadapan dengan musuh, maka kami di sini sebisa mungkin menjadi pahlawan untuk sekeliling kami caranya lewat berbagai acara seperti ini,” katanya. Mengingat mereka ingin menyebarkan semangat positif bagi masyarakat luas, maka tidak hanya rutin menggelar donor darah setiap tiga bulan sekali.
Komunitas ini juga sering terlibat acara peringatan hari antinarkoba, Hari AIDS, dan berbagai kegiatan lainnya. Meski digelar sederhana, setidaknya mereka ingin mengajak masyarakat melakukan segala sesuatu yang baik. Bahkan setiap bulan Ramadan dan Natal, mereka juga menggelar baksos ke panti asuhan. Anggota komunitas ini hingga saat ini sudah mencapai sekitar 90-an orang.
Mereka rata-rata adalah pekerja dan uniknya lagi jika ingin masuk komunitas harus menaati undang- undang yang ada. Salah satunya yang wajib adalah dilarang menghina superhero lain dan harus berumur di atas 17 tahun. ”Kami mewajibkan usia di atas 17 tahun karena kegiatan baksos kami banyak hampir tiap bulan.
Kalau mereka masih sekolah takutnya mengganggu, sedangkan untuk hukum tidak boleh menghina superhero lain karena memang hak setiap orang suka dengan superhero manapun,” ungkap Stephen. Sementara salah satu anggota komunitas Superman Fans of Indonesia Surabaya, Sheny Y Cahyadi, mengaku senang bergabung dalam komunitas tersbut.
Meski setiap bulan harus baksos ke sana ke mari, dia sama sekali tidak lelah, justru kebahagiaan yang didapat karena bisa membantu sesama. Selain itu juga mereka bisa berbagi mengenai koleksi terbaru dan seru-seruan bersama antaranggota.
”Seru, kalau lagi kumpul sama teman-teman, kita kadang turun ke jalan bagi-bagi bunga dan brosur untuk mengingatkan bahaya narkoba ataupun kegiatan lain pokoknya tergantung momen dan itu sangat menyenangkan,” katanya.
Mamik Wijayanti
Setelah melihat dari dekat sekumpulan orang ini ternyata sedang antre donor darah. Sebelum donor darah para superhero ini antre dahulu untuk diperiksa kesehatannya. Bagi sebagian orang mungkin akan bertanya mengapa para pendonor kali ini memakai kostum Superman.
Jawabannya karena mereka adalah orang-orang tergabung dalam komunitas Superman Fans of Indonesia untuk wilayah Surabaya. Ketua Komunitas Superman Fans of Indonesia, Surabaya Stephen Sajogo yang hadir dalam kegiatan itu menjelaskan, Superman adalah seorang superhero yang selalu menebar kebaikan dan menolong masyarakat.
Tentu sebagai komunitas yang mengagumi sosok Superman, juga ingin menyebarkan semangat tersebut dengan memanfaatkan berbagai momen untuk menyebar kebaikan. ”Kegiatan donor memang rutin kami gelar dan itu sebagai wujud nyata tindakan seorang superhero.
Kalau di film berhadapan dengan musuh, maka kami di sini sebisa mungkin menjadi pahlawan untuk sekeliling kami caranya lewat berbagai acara seperti ini,” katanya. Mengingat mereka ingin menyebarkan semangat positif bagi masyarakat luas, maka tidak hanya rutin menggelar donor darah setiap tiga bulan sekali.
Komunitas ini juga sering terlibat acara peringatan hari antinarkoba, Hari AIDS, dan berbagai kegiatan lainnya. Meski digelar sederhana, setidaknya mereka ingin mengajak masyarakat melakukan segala sesuatu yang baik. Bahkan setiap bulan Ramadan dan Natal, mereka juga menggelar baksos ke panti asuhan. Anggota komunitas ini hingga saat ini sudah mencapai sekitar 90-an orang.
Mereka rata-rata adalah pekerja dan uniknya lagi jika ingin masuk komunitas harus menaati undang- undang yang ada. Salah satunya yang wajib adalah dilarang menghina superhero lain dan harus berumur di atas 17 tahun. ”Kami mewajibkan usia di atas 17 tahun karena kegiatan baksos kami banyak hampir tiap bulan.
Kalau mereka masih sekolah takutnya mengganggu, sedangkan untuk hukum tidak boleh menghina superhero lain karena memang hak setiap orang suka dengan superhero manapun,” ungkap Stephen. Sementara salah satu anggota komunitas Superman Fans of Indonesia Surabaya, Sheny Y Cahyadi, mengaku senang bergabung dalam komunitas tersbut.
Meski setiap bulan harus baksos ke sana ke mari, dia sama sekali tidak lelah, justru kebahagiaan yang didapat karena bisa membantu sesama. Selain itu juga mereka bisa berbagi mengenai koleksi terbaru dan seru-seruan bersama antaranggota.
”Seru, kalau lagi kumpul sama teman-teman, kita kadang turun ke jalan bagi-bagi bunga dan brosur untuk mengingatkan bahaya narkoba ataupun kegiatan lain pokoknya tergantung momen dan itu sangat menyenangkan,” katanya.
Mamik Wijayanti
(ftr)