Isra Mikraj Momentum Menggerakkan Revolusi Mental

SERDANGBEDAGAI - Menjadi seorang polisi tak hanya membutuhkan fisik yang sehat. Namun, menuntut juga harus memiliki mental spiritual yang mumpuni Memiliki keseimbangan fisik dan mental spiritual itu yang diimbau oleh Kapolres Serdangbedagai (Sergai) AKBP Guntur Agung Supono.

Hal itu disampaikannya kepada personil di jajarannya ketika peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW) yang digelar di Masjid Al Muhtadin, Mapolres Sergai di Sei Rampah, Sabtu (23/5) malam. “Harapan saya kepada personil Polres Sergai ini sesuai tema Isra Mikraj kali ini, yakni salat menanamkan sifat jujur dan disiplin guna mendukung revolusi mental pelayanan Prima Polri,” kata AKBP Guntur Agung Supono.

Dengan memiliki keseimbangan fisik dan mental rohani tersebut, kata dia, akan membuat polisi tak hanya menjadi lebih yang taat, namun juga selalu bersyukur atas apa yang telah dimilikinya sekarang. “Saya sangat bersyukur dengan banyaknya yang hadir. Hal ini membuat diri saya optimis bahwa personel Polres Sergai menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan keagamaan, sebagai kunci keseimbangan fisik dan mental tersebut,” katanya lagi.

Bahkan dalam sambutannya, Kapolres menegaskan, bahwa Isra Mikraj ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan bagian dari penegasan komitmen Polres Sergai untuk melaksanakan revolusi mental. Kegiatan itu diawali pembacaan ayat suci Alquran dan artinya oleh qori dan qoriah.

Selanjutnya, Ustaz Agus Salim dari Kementerian Agama Kabupaten Sergai sebagai penceramah memberikan kajian. Dalam kajiannya dia menjelaskan Isra Mikraj merupakan bagian dari revolusi mental yang harus dimiliki anggota Polri. Sebab, setelah menjadi polisi adalah kebanggaan.

Namun hal itu juga cobaan untuk semakin lupa bersyukur, bahkan mulai malas untuk beribadah. Terlebih menjelang bulan puasa nanti di imbau agar memperbanyak amal ibadah dan bersedakah sangatlah penting.

Erdian wirajaya