Kualitas dan Kuantitas Peserta Meningkat
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 900 taekwondoin dari 80 unit yang ada di Indonesia turut ambil bagian dalam Kejurnas Open Taekwondo UPI Challenge Mok’s2015 yang digelar di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, 22-24 Mei.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Renzana Nurfadilah Gunawan mengatakan, ajang tahun ini mengalami peningkatan baik dari jumlah peserta maupun kualitas pertandingan. Derah yang mengikuti Kejurnas ini di antaranya Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Riau, Kalimantan Utara, Bali, Papua, Mataram, dan daerah lainnya di Indonesia.
“Alhamdulillah ada peningkatan peserta. Begiu juga dengan kualitas dari kejuaraan ini. Bahkan beberapa daerah mengirimkan tim PPLP-nya seperti Jabar, Banten, Jateng. Dari ragunan juga hadir, pelatcabpelatcab daerah,” katanya kepada wartawan, kemarin. Pada kejuaraan kali ini mempertandingkan 80 kelas kyorugi atau tanding dan delapan kelas poomsae(seni gerak) untuk prakadet, kadet, pra-junior dan junior. Untuk perangkat pertandingan yang bertugas, kata Renza, menggunakan wasit nasional yang berjumlah 86 wasit, 26 di antaranya merupakan wasit asal jabar.
Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jabar, Divie menambahkan, pada ajang tahunan ini pihaknya mengirimkan talent scouting, sebanyak lima orang. “Ini dimaksudkan untuk mencari bibit unggul yang nantinya diturunkan dalam ajang Indonesia Open. Sehingga kedepannya nanti disesuaikan dengan kebutuhan, kelas mana saja yang harus diisi,” ungkapnya.
Berdasarkan analisis Divie, karena kejurnas ini dilaksanakan di wilayah Pengprov TI Jabar, sudah seharusnya didukung untuk mencari atlet-atlet generasi muda penerus para seniornya. “Ini merupakan kesempatan bagi unit-unit di setiap Pengcab yang ada di Jawa Barat untuk turut serta menurunkan atlet-atlet potensialnya pada kejuaraan ini,” pungkasnya.
Panji qadhafi
Ketua Pelaksana Kejuaraan Renzana Nurfadilah Gunawan mengatakan, ajang tahun ini mengalami peningkatan baik dari jumlah peserta maupun kualitas pertandingan. Derah yang mengikuti Kejurnas ini di antaranya Jabar, DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Riau, Kalimantan Utara, Bali, Papua, Mataram, dan daerah lainnya di Indonesia.
“Alhamdulillah ada peningkatan peserta. Begiu juga dengan kualitas dari kejuaraan ini. Bahkan beberapa daerah mengirimkan tim PPLP-nya seperti Jabar, Banten, Jateng. Dari ragunan juga hadir, pelatcabpelatcab daerah,” katanya kepada wartawan, kemarin. Pada kejuaraan kali ini mempertandingkan 80 kelas kyorugi atau tanding dan delapan kelas poomsae(seni gerak) untuk prakadet, kadet, pra-junior dan junior. Untuk perangkat pertandingan yang bertugas, kata Renza, menggunakan wasit nasional yang berjumlah 86 wasit, 26 di antaranya merupakan wasit asal jabar.
Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jabar, Divie menambahkan, pada ajang tahunan ini pihaknya mengirimkan talent scouting, sebanyak lima orang. “Ini dimaksudkan untuk mencari bibit unggul yang nantinya diturunkan dalam ajang Indonesia Open. Sehingga kedepannya nanti disesuaikan dengan kebutuhan, kelas mana saja yang harus diisi,” ungkapnya.
Berdasarkan analisis Divie, karena kejurnas ini dilaksanakan di wilayah Pengprov TI Jabar, sudah seharusnya didukung untuk mencari atlet-atlet generasi muda penerus para seniornya. “Ini merupakan kesempatan bagi unit-unit di setiap Pengcab yang ada di Jawa Barat untuk turut serta menurunkan atlet-atlet potensialnya pada kejuaraan ini,” pungkasnya.
Panji qadhafi
(ars)