PNS Bali Banyak yang Jadi Member Prostitusi Online
PNS Bali Banyak yang Jadi Member Prostitusi Online
A
A
A
DENPASAR - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali turut membantu hidupkan prostitusi online yang dikelola Ita EN alias Memey (34), warga Pekalongan, Jawa Tengah.
"Yang menjadi pelanggan dari prostitusi online ini kebanyakan PNS," kata Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana, kepada wartawan, Rabu (20/5/2015).
Ditambahkan dia, selain PNS, pelanggan prostitusi online di Bali berasal dari golongan kelas menengah keatas.
"Pelangganya tidak ada yang buruh bangunan, uang Rp500 ini cukup lumayan banyak. Kalau untuk buruh bangunan tarif segitu termasuk mahal," terangnya.
Ditambahkan dia, untuk setiap Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diajak berkencan mematok tarif Rp500 ribu. Uang itu dibagi dua, untuk wanita PSK dan mucikarinya.
"Dia mengaku menjalankan bisnis ini baru tiga bulan, tapi kami masih mendalaminya. Dan dia memiliki anak buah (wanita penghibur) ada lima orang. Dan dia juga termasuk menjual diri," paparnya.
Baca juga:
Bisnis Prostitusi Online di Bali Terbongkar
"Yang menjadi pelanggan dari prostitusi online ini kebanyakan PNS," kata Wakapolresta Denpasar AKBP Nyoman Artana, kepada wartawan, Rabu (20/5/2015).
Ditambahkan dia, selain PNS, pelanggan prostitusi online di Bali berasal dari golongan kelas menengah keatas.
"Pelangganya tidak ada yang buruh bangunan, uang Rp500 ini cukup lumayan banyak. Kalau untuk buruh bangunan tarif segitu termasuk mahal," terangnya.
Ditambahkan dia, untuk setiap Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diajak berkencan mematok tarif Rp500 ribu. Uang itu dibagi dua, untuk wanita PSK dan mucikarinya.
"Dia mengaku menjalankan bisnis ini baru tiga bulan, tapi kami masih mendalaminya. Dan dia memiliki anak buah (wanita penghibur) ada lima orang. Dan dia juga termasuk menjual diri," paparnya.
Baca juga:
Bisnis Prostitusi Online di Bali Terbongkar
(san)
Explore More