Cibitung Jadi Lahan Konservasi

Rabu, 20 Mei 2015 - 09:40 WIB
Cibitung Jadi Lahan Konservasi
Cibitung Jadi Lahan Konservasi
A A A
BANDUNG - Lokasi longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, direkomendasikan menjadi hutan konservasi. Jika sudah menjadi hutan konservasi, maka perambahan hutan apalagi permukiman penduduk tidak diperbolehkan.

Dengan begitu, tak ada risiko korban jiwa jika terjadi longsor. “Jika dijadikan hutan konservasi nantinya bisa mengurangi bencana longsor. Kami juga sudah melakukan pem bongkaran puluhan rumah di sini,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung Marlan di lokasi longsor kemarin.

Saat ini, kata Marlan, kontur tanah di Cibitung terbilang terjal, tanahnya labil, serta vegetasi dan tegakan pohon sangat mi nim yang membuat daerah ini ma suk zona merah rawan longsor. Ini disebabkan ada aktivitas man usia di sana. Dalam waktu dekat, BPBD segera membahas relokasi warga dengan Bupati Bandung dan PTPN VIII.

Setelah adanya kajian dan mitigasi dari Badan Geologi, Marlan memastikan tiga kampung yakni Cikakapa, Munjul, dan Cinyiruan yang masih berada di Desa Margamukti, layak untuk ditempati. “Jadi tinggal pihak perkebunan yang nanti menentukan lokasi yang akan dijadikan pemukiman bagi warga Cibitung ini. Semoga saja bisa segera terlaksana,” tuturnya.

Setelah rumah korban longsor diratakan oleh alat berat, kemarin tim penyelamat resmi menghentikan proses pencarian dua korban yang belum ditemukan. Keduanya yakni Usep Setiawan alias Usep Juju, 69; dan Ayi, 42. Dalam dua pekan, tim SAR ga bungan dari BPBD Kabupaten Bandung, Basarnas, TNI/Polri, dan relawan berhasil menemukan tujuh korban jiwa. Untuk mencari Usep dan Ayi, tim memerpanjang masa tanggap darurat.

Tapi upaya kerastim penyelamat tidak membuahkan hasil hingga akhirnya diputuskan operasi pencarian korban dihentikan. Peng hentian ini atas izin dari ke luarga korban. “Memang ada dua orang lagi yang masih tertimbun. Setelah berkomunikasi dengan pihak ke luarga seiring dengan pencarian yang telah maksimal mereka sudah mengikhlaskan,” ujar Marlan dilokasi kejadian, kemarin.

Secara pribadi, Marlan beserta tim meminta maaf kepada ke luarga korban. Tim, katanya, sudah berusaha maksimal termasuk memerpanjang proses pencarian. Selain itu, area longsor seluas 13 hektare telah di buka. Namun sampai detik terakhir tim SAR tak kunjung menemukan kedua jenazah. “Seperti yang sering saya katakan, kendalanya karena area longsor yang luas.

Di area pemancingan yang diduga terdapat satu jenazah juga lumpurnya cukup tebal. Informasi yang di sam paikan dari warga setempat terkait lokasi ini beraneka ragam pula,” katanya. Istri almarhum Usep Juju, Tuti, 40, mengaku sudah merelakan sang suami meski jenazah nya tidak berhasil ditemukan.

Menurut dia, semua yang ter jadi saat ini menjadi takdir Ilahi. Tuti mewakili segenap keluar ga mengucapkan terima kasih kepada tim evakuasi yang telah berusaha sekuat tenaga men cari jasad tulang punggu ke luar ganya. “Saya sama keluar ga ikhlas. Sudah jalannya mung kin seperti ini. Sekarang tinggal nunggu realisasi bantuan dari perusahaan (PT Star Energy),” ujarnya.

Tuti berharap PT Star Energy bisa ikut membantu menyekolahkan anaknya hingga keperguruan tinggi. Janji yang selama ini dibicarakan dengan pihak keluarga sebagai kompensasi bisa segera direalisasikan. Perempuan yang belum memiliki pekerjaan ini tak akan banyak menuntut.

“Em patbelas hari pencarian ini saya jujur tidak pernah mimpi apa-apa soal suami. Mudah-mudahan bisa jadi pertanda kalau suami saya sudah tenang,” katanya. Sementara itu, Camat Pangalengan Yayan Suheryan menuturkan, setelah proses pen carian selesai dia akan berfokus untuk memindahkan korban longsor ke tempat baru. Sebelumnya, warga akan diberi uang Rp750.000 perbulan untuk menyewa rumah.

Sedangkan bagi korban yang keluarganya meninggal akan diberi santunan Rp4 juta. “Kami ingin secepatnya warga direlokasi agar mendapatkan hunian yang baik. Semoga dalam waktu tiga bulan sudah ada. Di tiga tempat yang direkomendasikan juga mudah-mudahan semua aman termasuk fasilitasnya yang akan dilengkapi,” tuturnya.

Dila nashear
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6351 seconds (0.1#10.140)