CFN Asia Afrika Dua Mingguan

Senin, 18 Mei 2015 - 10:11 WIB
CFN Asia Afrika Dua...
CFN Asia Afrika Dua Mingguan
A A A
BANDUNG - Pemkot Bandung memastikan pelaksanaan car free night dan car free day di Jalan Asia Afrika akan digelar dua minggu sekali, sambil menunggu hasil evaluasi.

Saat ini, Pemkot Bandung sedang melakukan evaluasi car free night (CFN) dan car free day (CFD) Jalan Asia Afrika yang telah digelar perdana pada Sabtu (16/5) mulai pukul 18.00 WIB hingga Minggu (17/5) pukul 11.00 akhir pekan kemarin. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuturkan, evaluasi akan dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika. Evaluasi ini nantinya menjadi rujukan untuk pelaksanaan acara CFN dan CFD berikutnya.

“Pelaksanaan sudah bagus, tinggal sosialisasi saja, dan yang lebih menarik, banyak settingan bangunan bersejarah, untuk foto-foto juga lebih banyak. Tinggal nanti tema kesenian dan kuliner kami perbanyak,” ujar Emil kepada KORAN SINDO saat ditemui di Jalan Asia Afrika kemarin. Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afri ka ren - cananya akan dilak sa na kan setiap dua pekan sekali. Ka rena ha rus menunggu evaluasi dari berbagai pihak termasuk dari pihak kepolisian terkait lalu lintas.

“Sementara kami testingdua minggu sekali dulu.” “Jadi ming gu depan belum ada, tapi ming gu depannya lagi baru ada lagi, sekitar tanggal 29 lah,” katanya. Emil mengatakan, secara umum pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika berjalan cukup baik. Terlebih kawasan Asia Afrika banyak terdapat bangunan bersejarah yang menjadi daya tarik tersendiri. Disinggung kemacetan yang terjadi pada eventtersebut, Emil tak menampik hal itu. Pihaknya mengaku akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk meminimalisir kemacetan yang terjadi saat pelaksanaan acara pada eventselanjutnya.

“Kemacetan mah pasti ada, namanya juga hari Minggu. Dulu CFD juga begitu. Nanti kami evaluasi, kan polisi yang mengatur, termasuk keluhan dari masyarakat seperti apa,” katanya. Emil berharap, pelaksaan CFN dan CFD di Jalan Asia Afrika menjadi destinasi baru bagi para wisatawan yang datang ke Bandung. Sehingga ka - was an Asia Afrika yang di penuhi bangunan heritage menjadi salah satu tempat wisata unggulan di kota ini. “Mudah mudahan menjadi unggulan pariwisata. Nanti akan ditambah variasi kegiatan. Untuk yang lain-lain mah menyesuaikan aja,” tandasnya.

Sementara itu, beragam tang gapan muncul dari ma sya - rakarat terkait pelaksanaan CFN dan CFD Asia Afrika. Salah seorang warga Bandung Indra, 24, mengaku mendukung pe - lak sanaan CFN dan CFD Asia Afrika. Menurut dia, kawasan ini menjadi alternatif meng ha - bis kan waktu di akhir pekan.

“Saya mendung upaya Pemkot, karena ini menjadi tempat wisata baru bagi warga Bandung di akhir pekan,” ujar warga Kosambi ini kepada KORAN SINDO saat ditemui di Jalan Asia Afrika kemarin. Hal berbeda diungkapkan Tanto, 35. Dia menilai, pelak sanaan CFN dan CFD yang digelar sejak Sabtu petang dan Minggu pagi kurang efektif. Pertimbangannya Jalan Asia Afrika merupakan jalan protokol yang ba nyak dilalui kendaraan. Se - hing ga lalu lintas menjadi semrawut. “Kalau mau pemkot harus pilih antara car free day atau car free night saja. Lagian kalau hari Minggu itu pengunjungnya sepi. Lalu lintas jadi dikor - ban kan, kasian pengendara,” ucap warga BKR ini.

Tak Ada Kerusakan

Sementara itu, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Arief Prasetya mengatakan, pasca pelaksanaan kegiatan CFN dan CFD di Jalan Asia Afrika tidak ada fasilitas yang mengalami kerusakan berarti, se perti saat pelaksanaan karnaval KAA April lalu. “Alhamdulillah tidak ada kerusakan. Ini artinya masyarakat sudah mulai bisa menjaga dan menghargai ornament-ornamen yang sudah dibuat,” ujar Arief.

Kondisi ini berbeda saat pe - lak sanaan rangkaian acara ke giatan KAA yang digelar beberapa pekan lalu. Di mana setelah pelaksanaan acara karnaval dan video mappingmerusak sejumlah fasilitas di jalan tersebut. Tercatat saat itu sebanyak 20 pot tanaman rusak, empat kursi yang terdiri dari tiga klasik patah dan satu kursi picnic table patah, dan beberapa bila batu di - temukan bergeser dari tempat semula. Pantauan KORAN SINDO, sepanjang kawasan Asia Afrika juga tidak ditemukan tumpukan sampah.

PD Kebersihan menyiagakan dua mobil penyapu jalan telah bersiaga sejak pagi. Tepat pukul 11.00 Jalan Asia Afrika kembali dibuka untuk kendaraan. Seperti diketahui, pelaksanaan acara CFN dan CFD yang digelar di Jalan Asia Asia sukses menyedot perhatian masyarakat. Kawasan Asia Afrika yang mulai ditutup sejak Sabtu (16/5) pukul 18.00 kemarin hingga Minggu (17/5) pukul 11.00 didatangi ribuan warga.

Dian rosadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)