Tim Gabungan Cari Mahasiswa Atmajaya yang Jatuh ke Kawah Merapi
A
A
A
SEMARANG - Tim Basarnas Kantor SAR Semarang dan tim gabungan, melakukan proses pencarian terhadap Eri Yunanto (21), mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta yang terjatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu lalu.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Jawa Tengah Tri Joko Priyono menyebut, observasi awal sudah dilakukan Sabtu (16/5/2015) sore. Dia berada di Pos Pendakian Selo, Boyolali beserta tim pertama berjumlah sembilan personel untuk observasi awal.
"Tadi pagi sekira pukul 04.00, diberangkatkan lagi 27 personel," kata dia via rilis yang diterima KORAN SINDO, Minggu (17/5/2015).
Dia memperkirakan korban terjatuh ke kawah di kedalaman 200 meter. Untuk itu, timnya membekali peralatan evakuasi berupa tali sepanjang 800 meter. Ini untuk antisipasi jalur dan medan dinding yang berbatu curam.
"Tim juga membawa tabung SCBA lengkap dengan masker. Alat ini untuk antisipasi gas beracun," tambahnya.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Aris Triyono, menyebut tim gabungan pagi tadi terdiri atas personel Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Merapi, SAR DIY, SAR Klaten, BPBD Boyolali, SAR Boyolali, Mapala, dan relawan dari warga.
Diberitakan sebelumnya, pendaki asal Universitas Atmajaya Yogyakarta, Eri Yunanto, mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Merapi. Korban terpeleset di kawasan kawah gunung dan tercebur ke dalam kawah.
Baca juga: Daki Merapi, Mahasiswa Atmajaya Tercebur dalam Kawah.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Jawa Tengah Tri Joko Priyono menyebut, observasi awal sudah dilakukan Sabtu (16/5/2015) sore. Dia berada di Pos Pendakian Selo, Boyolali beserta tim pertama berjumlah sembilan personel untuk observasi awal.
"Tadi pagi sekira pukul 04.00, diberangkatkan lagi 27 personel," kata dia via rilis yang diterima KORAN SINDO, Minggu (17/5/2015).
Dia memperkirakan korban terjatuh ke kawah di kedalaman 200 meter. Untuk itu, timnya membekali peralatan evakuasi berupa tali sepanjang 800 meter. Ini untuk antisipasi jalur dan medan dinding yang berbatu curam.
"Tim juga membawa tabung SCBA lengkap dengan masker. Alat ini untuk antisipasi gas beracun," tambahnya.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Aris Triyono, menyebut tim gabungan pagi tadi terdiri atas personel Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Merapi, SAR DIY, SAR Klaten, BPBD Boyolali, SAR Boyolali, Mapala, dan relawan dari warga.
Diberitakan sebelumnya, pendaki asal Universitas Atmajaya Yogyakarta, Eri Yunanto, mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Merapi. Korban terpeleset di kawasan kawah gunung dan tercebur ke dalam kawah.
Baca juga: Daki Merapi, Mahasiswa Atmajaya Tercebur dalam Kawah.
(zik)