Hotspot Karhutla Hilang, Ratusan Personel Satgas Ditarik

Senin, 25 November 2019 - 11:30 WIB
Hotspot Karhutla Hilang, Ratusan Personel Satgas Ditarik
Hotspot Karhutla Hilang, Ratusan Personel Satgas Ditarik. Foto/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Hujan deras disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Sumsel beberapa hari terakhir membuat hotspot atau titik panas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tidak terdeteksi lagi dan menghilang.

Dari data pantauan tim monitoring pemantauan hotspot Dinas Kehutanan Sumsel hingga Minggu (23/11) menunjukkan hotspot tidak terpantau sama sekali.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, menghilangnya hotspot akibat turunnya hujan merata di beberapa daerah seperti Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

"Alhamdulilah rekap data kita sudah tidak ada lagi hotspot karena sebagian besar wilayah Sumsel yang terkena Karhutla sudah terkena hujan," kata Ansori kepada SINDOnews, Senin (25/11/2019).

Ansori juga mengatakan, terkait menurunnya jumlah hotspot, sebanyak 635 personel yang terdiri TNI, Polri, BPBD, Pol PP dan Manggala Agni di lokasi Karhutla seperti Kabupaten OKI sudah ditarik semua dari lokasi.

"635 personel bantuan sudah ditarik semua dari lokasi karena sampai 30 November 2019 batas waktu siaga Karhutla masih aman dan hanya tinggal personel dari unsur pemda saja yang masih siaga," jelas Ansori.

Status siaga Karhutla yang diperpanjang oleh Pemprov Sumsel hingga 30 November 2019 tidak akan diperpanjang kembali lantaran sudah memasuki musim penghujan.

"Otomatis 30 November 2019 status siaga Karhutla tidak diperpanjang karena sudah masuk musim hujan," jelas Ansori.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9198 seconds (0.1#10.140)