Kawanan Perampok di Makassar Ditembak Polisi, 1 Masih Buron

Rabu, 08 April 2020 - 13:03 WIB
Kawanan Perampok di...
Kawanan perampok di Makassar berhasil dilumpuhkan dan satu orang lainnya masih dalam pengejaran polisi. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Tim Resmob Polsek Panakkukang, berhasil meringkus 3 orang kawanan perampok yang kerap beraksi di wilayah Makassar, dan satu lainnya masih dalam pengejaran.

Ketiga pemuda harus dihadiahi timah panas karena coba kabur mereka yakni Nikfar (30) warga Bumi Tamalanrea Permai, Kecamatan Tamalanrea, Randu (28) Warga Jalan Kerung kerung, Kecamatan Makassar dan Tri Sutrisno (28) warga Jalan Pattunuang, Kecamatan Manggala. Ia diringkus pada, Selasa (7/3) malam.

Ketiga pria ini ditangkap di rumahnya masing-masing usai merampok beberapa gadget, jam tangan, serta perhiasan emas di salah rumah di Jalan Pinus, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sabtu (4/4/2020) malam.

Panit II Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Fahrul mengatakan, dalam aksinya kawanan rampok ini membawa beragam senjata tajam guna mengancam korbannya. Dari hasil penyelidikan sementara, mereka diduga beraksi empat orang.

"Jadi untuk pelaku berjumlah empat orang, tiga berhasil kami amankan yang lainnya masih DPO. Mereka masuk ke dalam rumah mengancam korban dengan senjata tajam berupa parang badik dan busur," kata Fahrul ditemui di Mapolsek Panakkukang, Rabu (8/4/2020).

Dia melanjutkan, dalam upaya pengungkapan kasus tersebut, pihaknya harus bekerja ekstra, lantaran para pelaku yang tidak kooperatif. Bahkan berusaha melarikan diri dari kawalan petugas, ketika pengembangan kasus.

Alhasil para pelaku, disebutkan Fahrul, terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur setelah tembakan peringatan yang dilayangkan petugas urung diindahkan.

"Sehingga anggota terpaksa melepaskan tembakan terarah dan terukur, untuk melumpuhkan pelaku di bagian betis sebelah kiri dan kanan terhadap ketiga pelaku, lalu dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan," terang Fahrul.

Dia menerangkan ketiga pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan ini beraksi dengan membagi peran. Randu mengancam korban dengan parang, lalu Tri menodongkan badik, dan Nikfar membentangkan busur. Sementara lelaki berinisial AN menjaga situasi.

"Perannya yang tiga ini eksekutor yang masuk ke dalam. Dan yang DPO itu di luar, dia mengawasi lingkungan sekitar. Barang bukti yang diamankan tiga unit handphone, dua jam tangan, untuk emas masih dalam pencarian. Dan senjata tajam, parang, badik, dan busur milik pelaku," terang mantan Panit 2 Reskrim Polsek Rappocini ini.

Sementara itu salah satu pelaku yakni Randu, mengaku nekat merampok karena membutuhkan biaya persalinan istri di salah satu rumah sakit di Kota Makassar. Sebelum beraksi dirinya telah mengintai situasi dan kondisi rumah korban.

"Terpaksa pak, saya mau bayar persalinan istri di rumah sakit. Kalai saya yang pakai parang masuk mengancam, ambil handphone sama jam tangan. Empat yang berangkat. Saya dipanggil ji juga pak," beber Randu.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2701 seconds (0.1#10.140)