Keluarga Pasien Tolak Gunakan Ambulans Jenazah Bekas Covid

Senin, 06 April 2020 - 09:47 WIB
Keluarga Pasien Tolak...
Video penolakan warga berdurasi 2 menit 53 detik viral di media sosial. Kali ini bukan penolakan pemakaman pasien covid-19, tetapi penolakan warga menggunakan ambulans bekas jenazah covid. Foto : Istimewa
A A A
SUNGGUMINASA - Video penolakan warga berdurasi 2 menit 53 detik viral di media sosial. Kali ini bukan penolakan pemakaman pasien covid-19, tetapi penolakan warga menggunakan ambulans bekasjenazahcovid.

Dalam video, mobil ambulans yang ditolak digunakan milik Rumah sakit Umun Daerah (RSUD) Syekh Yusuf. Keluarga pun bersikukuh membawa jenazah dengan taksi online di halaman IGD.

Untuk diketahui, pasien yang meninggal bukan karena virus corona, covid-19. "Masa ambulance yang ada coronanya, yang bekas angkut corona yang mau dikasi pake," ketus keluarga pasien dalam video tersebut.

Menanggapi protes tersebut, humas RSUD Syekh Yusuf Muhammad Taslim mengaku menyodorkan ambulans bekas jenazah corona lantaran satu ambulans lainnya sedang terpakai untuk mengatar jenazah ke Malino.

Meski demikian pihak rumah sakit sudah menjamin sterisasi mobil tersebut karena telah dibersihkan dan diberi disinfektan.

"Kepala IGD telah menyampaikan jika mobil itu sudah aman digunakan. Tapi keluarga Jenasah emosional mendorong mayat keluar IGD untuk mengambil mobil GRAB," jelasnya kepada SINDOnews, Senin (06/04/2020).

Menurut Taslim, keluarga pasien yang protes tersebut telah tersulut emosi sehingga tidak menghiraukan lagi petugas yang meminta keluarga bersabar untuk dicarikan mobil jenasah yang lain.

Pasien sendiri, masuk Ke IGD pukul 13.30 Wita sudah dalam keadaan meninggal. Karena pihaknya menyayangkan atas adanya kejadian ini.

Menurut Taslim, pihak rumah sakit sudah menjalankan SOP dan tidak mengharapkan adanya kondisi seperti ini. Dia berharap kejadian ini bisa disikapi dengan utuh dengan melihat kronologis kejadian yang sesungguhnya.

"Kalau ambulance yang dua lagi itu, peruntukannya adalah ambulance untuk pasien rujukan," tandasnya.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2391 seconds (0.1#10.140)