Urai Kemacetan Jalan Syekh Yusuf, Jembatan Inspeksi Diperlebar
A
A
A
SUNGGUMINASA - Untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Syekh Yusuf, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan melakukan pelebaran jembatan yang terletak di inspeksi kanal.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR Gowa Mundoap mengatakan, pengerjaan akan mulai dilaksanakan awal tahun depan. Jembatan yang diperlebar 4 meter itu diperkirakan akan menelan anggaran sampai Rp800 juta.
"Sebenarnya ini kewenangan provinsi kalau bukan jalan kabupaten. Tapi karena sudah dikomunimasikan dan tidak ada tanggapan, maka Pemkab Gowa mengambil inisiatif. Akan dilebarkan 2 meter ke kiri dan 2 meter ke kanan," ungkapnya.
Inisiatif ini diambil karena pelebaran tersebut sudah sangat dibutuhkan. Di mana setiap hari, utamanya pagi dan sore hari, kemacetan dan antrean panjang kendaraan tidak bisa dihindari.
Sempitnya jembatan serta elevasi tikungan di ujung jalan dari arah Citraland ke Jalan Syekh Yusuf memperparah kondisi. Apalagi jika telah terjadi pertemuan kendaraan dari arah Andi Tonro yang hendak ke jalan Syekh Yusuf.
Selain itu lanjut Mundoap, juga akan dilakukan pelebaran di sudut jalan sehingga pengendara lebih leluasa. Sehingga ada pembebasan lahan, masing-masing di depan masjid dan area pekarangan ruko.
"Semua sudah dibicarakan. Alhamdulillah pemilik lahan sangat kooperatif. Saat ini kami tengah berkoordinasi juga dengan pihak PLN , PDAM, dan Telkom untuk jaringan mereka yang ada disitu, agar saat pengerjaan layanan ke masyarakat tidak terganggu," jelasnya.
Bahkan Pemkab Gowa juga berencana akan membangun satu jembatan lagi nantinya di tengah inspeksi kanal, sehingga titik putaran tidak terkonsentrasi pada satu titik, di ujung jalan.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berharap dengan pelebaran jembatan dan jalan yang dilakukan mampu menjadi solusi kemacetan di wilayah ini.
"Insya Allah sudah di anggarkan untuk tahun depan dikerjakan, mudah-mudahan menjadi solusi dari kemacetan yang biasa terjadi," tandasnya.
Kepala Dinas (Kadis) PUPR Gowa Mundoap mengatakan, pengerjaan akan mulai dilaksanakan awal tahun depan. Jembatan yang diperlebar 4 meter itu diperkirakan akan menelan anggaran sampai Rp800 juta.
"Sebenarnya ini kewenangan provinsi kalau bukan jalan kabupaten. Tapi karena sudah dikomunimasikan dan tidak ada tanggapan, maka Pemkab Gowa mengambil inisiatif. Akan dilebarkan 2 meter ke kiri dan 2 meter ke kanan," ungkapnya.
Inisiatif ini diambil karena pelebaran tersebut sudah sangat dibutuhkan. Di mana setiap hari, utamanya pagi dan sore hari, kemacetan dan antrean panjang kendaraan tidak bisa dihindari.
Sempitnya jembatan serta elevasi tikungan di ujung jalan dari arah Citraland ke Jalan Syekh Yusuf memperparah kondisi. Apalagi jika telah terjadi pertemuan kendaraan dari arah Andi Tonro yang hendak ke jalan Syekh Yusuf.
Selain itu lanjut Mundoap, juga akan dilakukan pelebaran di sudut jalan sehingga pengendara lebih leluasa. Sehingga ada pembebasan lahan, masing-masing di depan masjid dan area pekarangan ruko.
"Semua sudah dibicarakan. Alhamdulillah pemilik lahan sangat kooperatif. Saat ini kami tengah berkoordinasi juga dengan pihak PLN , PDAM, dan Telkom untuk jaringan mereka yang ada disitu, agar saat pengerjaan layanan ke masyarakat tidak terganggu," jelasnya.
Bahkan Pemkab Gowa juga berencana akan membangun satu jembatan lagi nantinya di tengah inspeksi kanal, sehingga titik putaran tidak terkonsentrasi pada satu titik, di ujung jalan.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berharap dengan pelebaran jembatan dan jalan yang dilakukan mampu menjadi solusi kemacetan di wilayah ini.
"Insya Allah sudah di anggarkan untuk tahun depan dikerjakan, mudah-mudahan menjadi solusi dari kemacetan yang biasa terjadi," tandasnya.
(agn)