Pasien di Blitar, Hasil Rapid Tes dan Swabnya Berbeda

Senin, 06 April 2020 - 20:08 WIB
Pasien di Blitar, Hasil...
Seorang ODP (Orang dalam Pengawasan) Covid-19 asal Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar saat menjalani rapid test dinyatakan positif terinfeksi Corona. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Seorang ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19 asal Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar saat menjalani rapid test dinyatakan positif terinfeksi Corona. Namun begitu diambil swab dan dibawa ke laboratorium untuk tes ulang, hasilnya ternyata negatif.

"Yang ODP waktu kita rapid (rapid test) positif, namun setelah di swab negatif," kata Krisna Yekti, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Blitar, Senin (6/4/2020). ODP yang hasil rapid test dan swabnya berbeda tersebut berjenis kelamin perempuan.

Yang bersangkutan, kata Krisna Yekti memiliki riwayat terpapar pasien positif. Pasien positif yang dimaksud diduga menantu Sekda Kabupaten Blitar yang setelah diisolasi lima hari di RSUD Kabupaten Kediri dinyatakan sembuh.

Karenanya begitu muncul gejala keluhan sakit yang mengarah Corona, ODP terkait langsung dirapid test. Krisna Yekti juga mengatakan yang bersangkutan sudah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. "Dan kondisinya sehat walafiat," terang Krisna Yekti.

Berbedanya hasil rapid test juga dialami MS (53) seorang PDP (Pasien dalam Pengawasan) yang akhirnya meninggal dunia Jumat (3/4/2020). Saat dirapid test pertama, warga Kecamatan Ponggok yang juga Kepala Kemenag Kota Blitar itu dinyatakan negatif.

Namun begitu rapid test kedua di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar, MS dinyatakan positif Covid-19. "Rapid test di rumah negatif. Sedangkan saat di rumah sakit positif," kata Krisna Yekti.

Pemakaman jenazah MS menggunakan protokoler pasien Covid-19. Namun sampai saat ini hasil swab pasien beriwayat sebagai peserta pelatihan petugas haji di asrama Haji Sukolilo Surabaya lalu itu, belum juga keluar.

"Harusnya hari ini (swab keluar). Tapi kita belum menerima," terang Krisna Yekti. Dalam kesempatan itu Krisna juga mengatakan telah melakukan rapid test kepada delapan ODP. Mereka adalah peserta pelatihan haji dan keluarga almarhum MS.

"Semuanya negatif," tambah Krisna Yekti. Karena alasan sehat dimana tidak ada yang mengeluh sakit, kedelapan ODP tersebut menurut Krisna Yekti tidak perlu dilakukan pengambilan swab. Hingga hari ini jumlah ODP di Kabupaten Blitar 481 orang.

Jumlah ODP yang selesai dipantau 14 hari sebanyak 225, ODP proses pemantauan 256, PDP lima orang, PDP sembuh dua orang, PDP masih dirawat dua orang dan PDP yang meninggal dunia satu orang. Sampai hari ini jumlah total pasien yang melakukan rapid test sebanyak 98 orang dengan dua diantaranya dinyatakan positif.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)