Investasi 2019 di Gresik Mencapai Rp50,73 Triliun

GRESIK - Pertumubunan investasi di Kabupaten Gresik mengalami kenaikan. Pada 2019, total nilai investasi yang ditanam di kota santri Rp50,73 triliun. Sebelumnya hanya Rp48,34 triliun.

Ketua Tim Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Edy Hadi Siswoyo mengatakan, peningkatan investasi itu salah satunya terjadi di JIIPE alias Java Integreted Industrial and Port Estate.

“Kami pun optimis bahwa investasi di Gresik terus tumbuh,” kata dia, Sabtu (25/1/2020).

Edi yang juga menjabat Kepala Inspektorat Gresik itu menejelaskan, bila pemerintah terus mendukung berbagai upaya untuk menumbuhkan investasi. Tidak ada istilah menghambat.

“Khusus JIIPE yang bakal berubah KEK tinggal menunggu beberapa legalitas saja,” kata dia.

Di menjelaskan, ada 9 dokumen yang harus dilengkapi oleh pemohon dan harus lengkap. Diajukan ke Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu yang saat ini ada di Mall Pelayanan Publik. Ketika sudah lengkap bisa memproses dengan memverifikasi terlebih dahulu.

“Sembilan dokumen itu sesuai dengan pasal 12 ayat 2 PP Nomer 2 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan kawasan ekonomi khusus,” pungkas dia.