Lebaran, Ini Kemeriahan Festival Balon Udara di Ponorogo

MADIUN - Kemeriahan mewarnai penyelenggaraan festival balon udara yang kali kedua digelar di Kabupaten Ponorogo, yakni di Lapangan Nongkodono, Kecamatan Kauman.

Menerbangan balon udara tersebut, sudah menjadi tradisi di Bumi Reog Ponorogo. Kegiatan ini, telah diwadahi oleh Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Dephub).

Ada sebanyak 65 klub yang turut andil bagian dalam festival balon udara yang dibuka oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Widyargo Ikoputra tersebut.

Selain itu juga hadir Direktur Navigasi Penerbangan, Kementrian Perhubungan, Asri Santoso; Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant; General Manager Perum LPPNPI Cabang Surabaya (Airnav) Aulia; perwakilan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya, Nafhan Syahroni; perwakilan Dishub Provinsi Jatim, Andika; dan Kadishub Ponorogo, Djunaedi.



Marsekal bintang satu yang akrab disapa Iko tersebut, mengaku senang dan berterimakasih dengan adanya kegiatan festival balon udara ini, karena bisa turut mengendalikan bahaya balon udara yang di lepas bebas di udara.

"Dalam kegiatan ini, balon udara para peserta tidak dilepas begitu saja, tetapi ditambatkan dan bisa dinikmati oleh para penonton. Selama ini banyak balon udara yang dilepas begitu saja, sehingga membahayakan penerbangan," tuturnya.

Menurutnya, festival balon udara ini juga untuk mendukung kegiatan kearifan lokal. Tapi ada aturan yang berlaku, lokasi yang tepat, diatur dengan regulasi yang benar.

"Festival ini bagian dari kampanye agar masyarakat tidak melepas balon udara, sehingga masyarakat punya kesadaran kegiatan penerbangan balon udara secara liar berbahaya," imbuhnya.

Kriteria dalam perlombaan balon udara ini di antaranya, terbang balon paling lama, balon paling baik, balon paling indah, tim paling kompak, balon paling unik, dan balon warna warni terbaik. Bagi para pemenang festival mendapat hadiah berupa tropi dan uang pembinaan dari panitia lomba.