Polda Gagalkan Keberangkatan 1.200 Peserta Aksi 22 Mei ke Jakarta

Senin, 20 Mei 2019 - 14:18 WIB
Polda Gagalkan Keberangkatan 1.200 Peserta Aksi 22 Mei ke Jakarta
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengklaim berhasil menggagalkan 1.200 orang yang hendak berangkat ke Jakarta. Dari jumlah itu, satu bus dari Kota Malang berisi 30 orang. Dua bus dari Malang Kabupaten dan Tulungagung.

Sedangkan pada Minggu (19/5/2019) malam mengamankan bus di Bangkalan. Sementara pada Senin (20/5/2019) subuh mengamankan tiga bus Elf dengan 56 orang.

Luki mengatakan, rombongan orang yang hendak ke Jakarta bukan bagian dari Tour of Jihad. Namun pihaknya memastikan ada keterkaitan dengan aksi 22 Mei.

Menurutnya, Tour Jihad ini ada rangkaiannya. Sehingga ada mengelola dan itu dilakukan via media sosial. "Kami lakukan langkah-langkah persuasive. Setelah negosiasi yang sangat ketat, mereka (56 orang) kembali ke tempat asal," katanya di Mapolda Jatim Senin (20/5/2019).

Alumnus Akpol 1987 ini menambahkan, Senin (20/5/2019) pagi di Pelabuhan Tanjung Perak, diamankan 24 orang berasal dari Kalimantan Selatan. Dari pemeriksaan, mereka sudah membeli tiket kereta api dan siang ini akan berangkat ke Jakarta. Pada Minggu malam, massa dari Kepulauan Sumba menggunakan kapal dan menyeberang ke Bali.

“Namun upaya tersebut digagalkan Polres Banyuwangi. Jumlah yang diamankan oleh Polres Banyuwangi, yakni 26 orang warga ari Kepulauan Sumba, NTT (Nusa Tenggara Timur),” terangnya.

Sebelum dikembalikan ke wilayah asal, sambung Luki, massa ini diperiksa dan didata. Begitu dikembalikan, pihaknya akan menginformasikan ke Polda setempat. Nantinya dari Polda setempat akan melakukan pemeriksaan lanjutan.

Seperti yang diamankan di Pelabuhan Tanjung Perak, memang yang bersangkutan bersikeras ingin ke stasiun. “Akhirnya diberikan pemahaman-pemahanan, hingga akhirnya mereka menyadari dan mereka mau kembali,” ungkap Luki.

Menurut Luki, sweeping dilakukan untuk mencegah massa dari Jatim untuk berangkat ke Jakarta. Dimana tujuannya adalah ikut aksi 22 Mei. Bagi warga yang tempat tinggalnya jauh, akan dikembalikan menggunakan pesawat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Mereka yang dipulangkan tidak akan kembali lagi (ke Jakarta). Sebab, sebelum dipulangkan ke tempat asal, kami sudah mendata dan meminta membuat pernyataan tidak akan kembali lagi. Saat ini kami terus melakukan sweeping," pungkasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7421 seconds (0.1#10.140)