Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Merbabu Ditutup Sementara

SEMARANG - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) menutup sementara semua jalur pendakian gunung berketinggian sekitar 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut. Penutupan dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan menilik kondisi cuaca saat ini sedang ekstrem dan sering terjadi badai di jalur pendakian.

Berdasarkaan surat edaran Balai Taman Nasional Gunung Merbabu SE.709/T.75/TU/EVLAP/2018 yang ditandatangani Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Edy Sutiyarto, jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sementara mulai 30 Desember 2018 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.

Selain didasarkan pada faktor cuaca, penutupan semua jalur pendakian Gunung Merbabu juga memperhatikan aspek keselamatan pengunjung. (Baca Juga: Malam Tahun Baru, Jalur Pendakian ke Merapi Ditutup
"Surat edaran dari BTNGM tentang penutupan semua jalur pendakian baru kami terima tadi pagi. Dan surat edaran tersebut sudah kami sosialisasikan kepada para pendaki dan komunitas pencinta alam serta masyarakat," ujar Bento, pengurus basecamp pendakian jalur Thekelan, Batur, Getasan, Senin (31/13/2018).

Setidaknya ada empat jalur pendakian Gunung Merbabu yang masuk wilayah Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Yakni Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang; Cuntel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang; Wekas (Pakis, Magelang) dan Selo (Boyolali).

"Semua jalur pendakian resmi ditutup sementara. Dan pada malam tahun baru nanti tidak ada aktivitas pendakian di Gunung Merbabu," katanya.