Cara Ikuti Rapid Test Corona di Semarang, Daftar via Online

Kamis, 26 Maret 2020 - 07:05 WIB
Cara Ikuti Rapid Test Corona di Semarang, Daftar via Online
Seorang pasien menjalani identifikasi cepat atau rapid test corona (Covid-19) di RSUD KRMT Wongsonegoro, Rabu (25/3/2020). Pendaftaran rapid test corona untuk masyarakat umum melalui online. FOTO/iNews/TAUFIK BUDI
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang segera menggelar rapid test corona untuk masyarakat umum guna menanggulangi penyebaran Covid-19. Mekanisme pendaftaran rapid test akan dilakukan secara online melalui website milik Pemerintah Kota Semarang.

Dalam website tersebut berisi sejumlah pertanyaan untuk memperhitungkan urgensi pengecekan. Di antaranya kondisi kesehatan yang dirasakan, suhu tubuh, hubungan kontak dengan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, dan lainnya.

"Untuk yang ada di Dinas Kesehatan Kota Semarang belum dimulai, nanti prioritasnya untuk PDP, ODP, dan tenaga kesehatan yang terkait dengan penangan Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Rabu (25/3/2020). (Baca Juga: 25 Orang di Semarang Jalani Rapid Test Corona)

Dia juga mengatakan, pihak-pihak yang akan dilakukan rapid test corona akan mengacu pada tracking atau penelusuran kontak. "Nanti mekanismenya siapa saja yang akan dilakukan pengecekan sesuai tracking Dinas Kesehatan Kota Semarang," katanya.

Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati menambahkan, rapid test corona tidak dilakukan pada semua warga. Melainkan kepada orang dalam pemantauan (ODP) dan, pasien dalam pengawasan (PDP), serta petugas medis yang merawat pasien.

"Nanti (mendaftar) secara online. Jadi pasien atau keluarga siapa saja akan bisa mengakses ke kami secara online. Kemudian dari hal tersebut akan ada pertanyaan-pertanyaan nanti akan ada mengarah apakah ini memang bisa dilakukan rapid test apa tidak," katanya. (Baca Juga: Pakar Matematika UNS Prediksi Puncak Corona Pada Pertengahan Mei)

"Karena untuk rapid test tidak semua masyarakat kita lakukan rapid test, tapi yang mengarah kepada ODP kemudian kontak erat, kemudian PDP yang ada di rumah sakit," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2643 seconds (0.1#10.140)