9 Korban Aula Ambruk SMKN 1 Miri Sragen Kondisinya Membaik

Rabu, 20 November 2019 - 23:24 WIB
9 Korban Aula Ambruk SMKN 1 Miri Sragen Kondisinya Membaik
Aula terbuka SMKN 1 Miri Sragen yang ambruk Rabu (20/11/2019). Foto: Dok SOLOPEDULI
A A A
SRAGEN - Sebanyak sembilan dari 22 siswa SMKN 1 Miri Sragen yang menjadi korban ambruknya aula terbuka sekolah mereka kondisinya mulai membaik, Rabu (20/11/2019). Mereka diperkenankan pulang untuk menjalani rawat jalan.

Berdasarkan data tim Sigab SOLOPEDULI hingga pukul 21.00 WIB, korban di SMKN 1 Miri terdata 22 murid dilarikan ke beberapa Rumah Sakit. Yakni ke RS ssalam, RSUD Sragen, PKU Muhammadiyah Surakarta, RS Karima, RS Yakssi Gemolong. “Tiga siswa ke Rumah Sakit Karima karena patah tulang. Yakni Bayu samudra, Alfian yudianto dan Bagas dwi P,” jelas Kordinator Sigab SOLOPEDULI, Nurdin, Rabu (20/11/2019).

Sedangkan di RS Yakssi terdapat 4 siswa, yakni Bagas rohmat, Danang Alkarim,Bagus priantiro, dan Tribintan Pertiwi. Sedang di RSUD Sragen ada 5 siswa yakni Ahmad fauzi, Bagas diva, Aziz muhsin, Dimas taufiq, Muhammad Ammar. Dan di RS Assalam terdapat 9 siswa, yakni Esa jatra, Muh Sidik, Andrian putra, Lusi kurnia, Lumayan, Lutfita, Alif dwi, Bagas arya, Dio parirendra, Sementara di RSUD Gemolong ada 1 siswa yakni Nanda Amrullah.

Hingga kini yang masih dirawat 13 siswa, dan 9 siswa lainnya sudah dibawa pulang keluarga. Sebelumnya, angin kencang menerjang aula terbuka SMKN 1 Miri Sragen hingga ambruk Rabu (20/112019) sore sekitar pukul 14.30 WIB. SOLOPEDULI mengirinkan tim Sigab untuk melakukan assesment wilayah dan korban terdampak bencana. "Pengiriman tim Sigab SOLOPEDULI untuk assesmen wilayah dan korban terdampak sehingga memudahkan kami dalam membantu apa yang dibutuhkan korban,” lanjut Nurdin.

Musim Pancaroba, SOLOPEDULI telah menyiapkan ratusan relawan yang tersebar di wilayah Soloraya dan beberapa kota di Indonesia. Harapannya dapat bisa segera membantu korban bencana alam, sebagaimana terjadi di Sragen. Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori mengatakan, pihaknya akan menggerakan tim, donatur, relawan dan masyarakat agar para korban bisa segera mendapatkan bantuan yang tepat, terutama bantuan paska bencana.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5656 seconds (0.1#10.140)