Kepala Dinas dan ASN Jadi Marketing Produk Majalengka
A
A
A
MAJALENGKA - Diterbitkannya Surat Edaran (SE) Bupati Majalengka tentang Penggunaan Produk Asli Majalengka kemungkinan membuat kepala daerah, kepala OPD, dan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka memiliki peran baru. Selain menjadi pengambil kebijakan dan abdi negara, mereka juga akan menjadi marketing untuk produk lokal Majalengka.
"Sembari kita membuka pemasaran baru, kenapa tidak pemasaran adalah termasuk dinas-dinas. Kantor dinas itu adalah sebagai pemasaran," kata Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardian saat berkunjung Radio Radika, Jumat (1/2/2019). Radio Radika adalah radio di bawah Diskominfo Kabupaten Majalengka.
Menurut Tarsono, kebijakan itu mengikat dari tingkatan paling tinggi hingga bawah. Namun, jelas dia, barang-barang tersebut tentunya harus terjamin kualitasnya.
"Kita kasih contoh, kantor bupati, wakil bupati sampai ke camat yang peralatannya bisa dibeli dari produk Majalengka, kita harus beli. Sekarang kita sedang berproses, barang-barang mana saja yang memenuhi," ungkap dia.
Batik, lanjut dia, adalah salah satu produk yang akan dipromosikan oleh para pejabat dan ASN. Ke depan, dalam satu pekan, akan ada satu hari ASN diharuskan mengenakan batik produk Majalengka itu.
"Kita juga sekarang sedang menjajaki batik yang ada di Majalengka. Nanti, kalau setiap hari Kamis, kita pakai batiknya batik majalengka. Ini kan (yang dipakai saat ini) bukan batik majalengka. Nanti kita akan pakai batik majalengka. Kita yakini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Majalengka," tegas dia.
"Sembari kita membuka pemasaran baru, kenapa tidak pemasaran adalah termasuk dinas-dinas. Kantor dinas itu adalah sebagai pemasaran," kata Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardian saat berkunjung Radio Radika, Jumat (1/2/2019). Radio Radika adalah radio di bawah Diskominfo Kabupaten Majalengka.
Menurut Tarsono, kebijakan itu mengikat dari tingkatan paling tinggi hingga bawah. Namun, jelas dia, barang-barang tersebut tentunya harus terjamin kualitasnya.
"Kita kasih contoh, kantor bupati, wakil bupati sampai ke camat yang peralatannya bisa dibeli dari produk Majalengka, kita harus beli. Sekarang kita sedang berproses, barang-barang mana saja yang memenuhi," ungkap dia.
Batik, lanjut dia, adalah salah satu produk yang akan dipromosikan oleh para pejabat dan ASN. Ke depan, dalam satu pekan, akan ada satu hari ASN diharuskan mengenakan batik produk Majalengka itu.
"Kita juga sekarang sedang menjajaki batik yang ada di Majalengka. Nanti, kalau setiap hari Kamis, kita pakai batiknya batik majalengka. Ini kan (yang dipakai saat ini) bukan batik majalengka. Nanti kita akan pakai batik majalengka. Kita yakini bisa mendongkrak ekonomi masyarakat Majalengka," tegas dia.
(zik)