Lawan Hoax, Pemerintah Diminta Gencar Sosialisasikan Literasi Media

Minggu, 27 Januari 2019 - 07:00 WIB
Lawan Hoax, Pemerintah Diminta Gencar Sosialisasikan Literasi Media
Boyke Mohammad Febrian. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Pemerintah diminta lebih gencar menyosialisasikan literasi media untuk melawan berita bohong (hoax) yang belakangan semakin banyak tersebar.

Penyebaran hoax dinilai tak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi informasi yang beriringan dengan era masyarakat informasi.

"Era masyarakat informasi ini melahirkan yang namanya new media (media baru/media sosial) yang berkembang dan sangat digandrungi oleh masyarakat," kata calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar Boyke Mohammad Nugraha di Bandung, Kamis (24/1/2019).

Namun, ujar Boyke, dalam perjalanannya, media sosial tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga negatif. Oleh karena itu, masyarakat dituntut bijaksana dalam menggunakannya.

"Media sosial seperti dua mata pisau. Bisa digunakan untuk hal-hal bermanfaat dan juga bisa sebagai alat kejahatan," ujar Boyke yang mewakili daerah pemilihan Jawa Barat 1 yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi itu.

Menurut Boyke, salah satu solusi untuk melawan penyebaran hoaks adalah dengan memberikan pemahaman terkait literasi media lewat peran pemerintah. "Pemerintah harus lebih gencar menyosialisasikan literasi media kepada masyarakat," tutur dia.

Boyke yakin, pemahaman terkait literasi media mampu mengubah cara pandang masyarakat dalam memanfaatkan media sosial.

Sehingga, masyarakat akan lebih bijak dengan melakukan kroscek dalam menerima berbagai informasi yang tersebar di media sosial. "Sehingga proses-proses pendidikan media kepada masyarakat harus terus di gelorakan," tandas Boyke.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 9.2132 seconds (0.1#10.140)