Penyebar Hoaks Tsunami Ditangkap Polres Karawang

Jum'at, 04 Januari 2019 - 17:13 WIB
Penyebar Hoaks Tsunami Ditangkap Polres Karawang
Polres Karawang mengamankan Dn (25) karena terbukti menyebarkan berita hoaks di media sosial tentang bahaya tsunami sepanjang pantai di Karawang. Foto/SINDOnews/Nila Kusuma
A A A
KARAWANG - Polres Karawang mengamankan Dn (25) karena terbukti menyebarkan berita hoaks di media sosial tentang bahaya tsunami sepanjang pantai di Karawang, Jawa Barat. Meski sudah mengamankan Dn, polisi belum menetapkannya menjadi tersangka.

"Benar, kami sudah mengamankan Dn karena diduga menyebarkan berita hoaks tentang bahaya tsunami di pantai di Karawang. Berita yang disebarkan pelaku di media sosial itu sudah membuat resah masyarakat. Itu kita ketahui dari komentar masyarakat dalam media sosial yang disebar pelaku. Kami mengambil tindakan cepat dengan mengamankan dan memeriksa pelaku," papar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya saat ekspose di Mapolres Karawang, Jumat (4/1/2019).

Menurut Slamet, beberapa hari setelah terjadi tsunami di Banten dan Lampung, Dn menyebar informasi melalui Grup FB Karawang Info. Dia memposting bahwa Perairan Karawang akan dilanda gelombang pasang. Info tersebut tentu saja meresahkan masyarakat.

Mengetahui hal tersebut Slamet pun langsung memerintahkan anggotanya untuk mengecek kondisi perairan Karawang. "Setelah dicek air laut ternyata dalam kondisi normal," ujarnya.

Menurut Slamet, selain meresahkan masyarakat, postingan Dn membuat destinasi pantai di Karawang sepi pengunjung. Padahal, pada saat bersamaan merupakan hari libur panjang tahun baru juga masa libur sekolah.

Sementara itu, terperiksa Doni mengaku tidak punya niat sama sekali untuk menyebar berita bohong apalagi meresahkan masyarakat. Dia hanya ingin berbagi informasi agar masyarakat terhindar dari bencana.

"Saya dapat kabar itu dari grup WhatsApp. Isi informasi langsung saya copas dan diposting di Grup FB Karawang Info. Saya memang tidak mengecek kebenaran kabar itu," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5779 seconds (0.1#10.140)