P4S Wargi Panggupay Pasok 60 Komoditas Sayuran ke Toko Tani Indonesia
A
A
A
BANDUNG BARAT - Geliat aktivitas di sektor pertanian tidak berhenti walau pandemi Virus Corona (Covid-19) sedang melanda Indonesia saat ini.
Faktanya, petani di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap berproduksi, tanam dan panen setiap hari, serta menjual hasil olahan pertanian mereka ke luar KBB.
Ini menjadi angin segar bagi sektor pertanian di Indonesia dan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa pertanian harus tetap berjalan ditengah pandemi Corona.
Oleh sebab itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merespons dengan melakukan berbagai langkah strategis guna mengoptimalkan SDM pertanian dan menggenjot produktivitas.
“Pandemi Covid-19 tidak membuat kami dan petani di Lembang berhenti tanam dan panen. Kami tetap melakukan budidaya sayuran seperti biasa, namun tetap memperhatikan protokol pertanian di lapangan, menggunakan mekanisasi dalam olah lahan sehingga jarak dengan petani lain pun tidak berdekatan," terang penggagas sekaligus Ketua P4S Wargi Panggupay Lembang Ulus Pirmawan, Senin (6/4/2020).
Petani sayuran yang telah merintis usaha sejak tahun 1993 ini bersama 5 kelompok tani binaan, memasok sayuran ke berbagai pasar di daerah Bandung, Yan’s Fruit and Vegetables supplier sayuran milik alumni magang Jepang.
Dia juga rutin memasok berbagai sayuran hasil panennya ke Toko Tani Indonesia (TTI) di wilayah Jakarta dan Bogor. "Kami rutin mengirimkan produk sayuran sebanyak 60 komoditas ke Toko Tani Indonesia di Jakarta dan Bogor. Dalam seminggu dua kali pengiriman," sambungnya.
Seperti diketahui Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaaan Swadaya (P4S) merupakan sarana untuk pengembangan SDM pertanian yang strategis karena dimiliki, dari, oleh, dan untuk petani.
Dilengkapi sarana pembelajaran yang memadai dan usaha tani yang berjalan dengan baik, P4S menjadi mitra pemerintah untuk mencetak SDM pertanian yang handal.
P4S Wargi Panggupay yang terletak di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, KBB, termasuk salah satu P4S binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang sudah mandiri dalam berusaha tani.
Mereka juga telah melakukan pemberdayaan dalam bentuk pelatihan, magang dan lainnya bagi masyarakat sekitar sehingga dapat memberi manfaat positif dari aspek ekonomi.
BBPP Lembang terus melakukan pembinaan terhadap seluruh P4S yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat, dengan melakukan pendampingan. Serta memberikan stimulan bagi P4S yang sesuai dengan kriteria, baik itu P4S Tingkat Pratama, Madya, Utama, dan Aditama.
P4S Wargi Panggupay memiliki lahan 6 hektare dan sudah berdiri 7 green house yang ditanami aneka sayuran. Seperti cabai rawit, cabai merah, tomat, lettuce, romaine, brokoli dan yang menjadi komoditas andalan untuk ekspor adalah Baby Buncis Kenya.
Faktanya, petani di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tetap berproduksi, tanam dan panen setiap hari, serta menjual hasil olahan pertanian mereka ke luar KBB.
Ini menjadi angin segar bagi sektor pertanian di Indonesia dan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa pertanian harus tetap berjalan ditengah pandemi Corona.
Oleh sebab itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo merespons dengan melakukan berbagai langkah strategis guna mengoptimalkan SDM pertanian dan menggenjot produktivitas.
“Pandemi Covid-19 tidak membuat kami dan petani di Lembang berhenti tanam dan panen. Kami tetap melakukan budidaya sayuran seperti biasa, namun tetap memperhatikan protokol pertanian di lapangan, menggunakan mekanisasi dalam olah lahan sehingga jarak dengan petani lain pun tidak berdekatan," terang penggagas sekaligus Ketua P4S Wargi Panggupay Lembang Ulus Pirmawan, Senin (6/4/2020).
Petani sayuran yang telah merintis usaha sejak tahun 1993 ini bersama 5 kelompok tani binaan, memasok sayuran ke berbagai pasar di daerah Bandung, Yan’s Fruit and Vegetables supplier sayuran milik alumni magang Jepang.
Dia juga rutin memasok berbagai sayuran hasil panennya ke Toko Tani Indonesia (TTI) di wilayah Jakarta dan Bogor. "Kami rutin mengirimkan produk sayuran sebanyak 60 komoditas ke Toko Tani Indonesia di Jakarta dan Bogor. Dalam seminggu dua kali pengiriman," sambungnya.
Seperti diketahui Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaaan Swadaya (P4S) merupakan sarana untuk pengembangan SDM pertanian yang strategis karena dimiliki, dari, oleh, dan untuk petani.
Dilengkapi sarana pembelajaran yang memadai dan usaha tani yang berjalan dengan baik, P4S menjadi mitra pemerintah untuk mencetak SDM pertanian yang handal.
P4S Wargi Panggupay yang terletak di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, KBB, termasuk salah satu P4S binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang sudah mandiri dalam berusaha tani.
Mereka juga telah melakukan pemberdayaan dalam bentuk pelatihan, magang dan lainnya bagi masyarakat sekitar sehingga dapat memberi manfaat positif dari aspek ekonomi.
BBPP Lembang terus melakukan pembinaan terhadap seluruh P4S yang ada di wilayah Provinsi Jawa Barat, dengan melakukan pendampingan. Serta memberikan stimulan bagi P4S yang sesuai dengan kriteria, baik itu P4S Tingkat Pratama, Madya, Utama, dan Aditama.
P4S Wargi Panggupay memiliki lahan 6 hektare dan sudah berdiri 7 green house yang ditanami aneka sayuran. Seperti cabai rawit, cabai merah, tomat, lettuce, romaine, brokoli dan yang menjadi komoditas andalan untuk ekspor adalah Baby Buncis Kenya.
(awd)