Di Tengah Pandemi Corona, BBPP Lembang Tetap Hasilkan Sayuran Berkualitas
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Sektor pertanian terus menunjukkan geliatnya di tengah merebaknya wabah virus Corona (Covid-19). Seperti di Balai Besar Pelatihan (BBPP) Lembang, tanaman yang dipanen tidak bisa 'dibendung' oleh ancaman virus yang pertama kali muncul dari Kota Wuhan, China tersebut.
Meskipun aktivitas orang dan perkantoran berkurang jika dibandingkan kondisi normal dikarenakan ada kebijakan work from home (WFH), petugas di BBPP Lembang tetap melakukan panen sayuran segar, dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona.
"Walau kegiatan banyak berkurang, namun BBPP Lembang masih mampu menghasilkan sayuran-sayuran segar dan berkualitas," kata Pengelola Lahan Praktik di BBPP Lembang, Tedi Firman Nugraha (20) kepada SINDOnews, Kamis (16/4/2020).
Dia menjelaskan panen sayuran di Inkubator Agribisnis atau lahan praktik ini sudah dilakukan sejak akhir bulan lalu. Hasil panen yang dihasilkan sangat memuaskan, tanamannya bersih, dan panennya maksimal meski wabah sedang melanda. Sebagian ada yang langsung dibeli oleh karyawan tapi ada juga yang dijual ke pasar.
Seperti komoditas jagung paragon yang berhasil dipanen sebanyak 87 kg, ada juga brokoli sekitar 12 kg. Ini adalah hasil panen pertama untuk brokoli dan akan terus menyusul di lahan yang lainnya. Selada merah segar hasil hidroponik pun siap dipanen dan masih banyak tanaman lain yang akan segera menyusul waktu panennya.
"Kalau sekarang, kebetulan lagi ada wabah virus maka kondisi sepi. Padahal biasanya kalau musim panen suka rame, ada juga anak-anak SMK yang praktik kerja lapangan," pungkasnya.
Meskipun aktivitas orang dan perkantoran berkurang jika dibandingkan kondisi normal dikarenakan ada kebijakan work from home (WFH), petugas di BBPP Lembang tetap melakukan panen sayuran segar, dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi Corona.
"Walau kegiatan banyak berkurang, namun BBPP Lembang masih mampu menghasilkan sayuran-sayuran segar dan berkualitas," kata Pengelola Lahan Praktik di BBPP Lembang, Tedi Firman Nugraha (20) kepada SINDOnews, Kamis (16/4/2020).
Dia menjelaskan panen sayuran di Inkubator Agribisnis atau lahan praktik ini sudah dilakukan sejak akhir bulan lalu. Hasil panen yang dihasilkan sangat memuaskan, tanamannya bersih, dan panennya maksimal meski wabah sedang melanda. Sebagian ada yang langsung dibeli oleh karyawan tapi ada juga yang dijual ke pasar.
Seperti komoditas jagung paragon yang berhasil dipanen sebanyak 87 kg, ada juga brokoli sekitar 12 kg. Ini adalah hasil panen pertama untuk brokoli dan akan terus menyusul di lahan yang lainnya. Selada merah segar hasil hidroponik pun siap dipanen dan masih banyak tanaman lain yang akan segera menyusul waktu panennya.
"Kalau sekarang, kebetulan lagi ada wabah virus maka kondisi sepi. Padahal biasanya kalau musim panen suka rame, ada juga anak-anak SMK yang praktik kerja lapangan," pungkasnya.
(awd)