Awas Jalur Pantura Berlubang, Sering Terjadi Kecelakaan
A
A
A
BANDUNG - Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan kondisi jalur pantai utara (pantura) banyak berlubang.
Lubang-lubang cukup dalam dan lebar itu banyak terdapat di sepanjang jalur pantura. Seperti di ruas jalur pantura Susukan, Arjawinangun, Palimanan, Jamblang, dan Plumbon, Kabuapten Cirebon.
Kondisi jalan berlubang ini kerap mengakibatkan kecelakaan. Selain itu, kondisi tersebut menyebabkan kendaraan cepat rusak, terutama dibagian roda dan as. Kerusakan jalan tersebut dikeluhkan sopir truk pengangkut barang.
"Lubang-lubang ini kerap memgakibatkan kecelakaan, terutama pengendara sepeda motor saat melintas. Terlebih lagi jika kondisi hujan, lubang tertutup genangan air sehingga pengemudi tidak menyangka ada lubang," kata Kodir, warga pantura Cirebon.
Menurut Kodir, lubang-lubang tersebut muncul di jalur pantura ini akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. "Air hujan menyebabkan aspal lebih mudah terkelupas dan rusak saat dilalui kendaraan besar dan berat," ujar Kodir.
Sementara itu, Aji, pengemudi truk, menuturkan, selain mengakibatkan kecelakaan, banyak lubang di jalur pantura, sangat mengganggu lajur truk yang membawa barang. Tak sedikit truk yang mengalami pecah ban atau patah as.
"Jalan berlubang di jalur pantura terdapat di sepanjang jalan dari Karawang hingga cirebon. Kondisi itu mengganggu perjalanan," tutur Aji.
Aji berharap pemerintah segera melakukan perbaikan di sejumlah titik di ruas jalur pantura ini. Apalagi tak lama lagi memasuki Ramadhan dan musim mudik lebaran.
Lubang-lubang cukup dalam dan lebar itu banyak terdapat di sepanjang jalur pantura. Seperti di ruas jalur pantura Susukan, Arjawinangun, Palimanan, Jamblang, dan Plumbon, Kabuapten Cirebon.
Kondisi jalan berlubang ini kerap mengakibatkan kecelakaan. Selain itu, kondisi tersebut menyebabkan kendaraan cepat rusak, terutama dibagian roda dan as. Kerusakan jalan tersebut dikeluhkan sopir truk pengangkut barang.
"Lubang-lubang ini kerap memgakibatkan kecelakaan, terutama pengendara sepeda motor saat melintas. Terlebih lagi jika kondisi hujan, lubang tertutup genangan air sehingga pengemudi tidak menyangka ada lubang," kata Kodir, warga pantura Cirebon.
Menurut Kodir, lubang-lubang tersebut muncul di jalur pantura ini akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. "Air hujan menyebabkan aspal lebih mudah terkelupas dan rusak saat dilalui kendaraan besar dan berat," ujar Kodir.
Sementara itu, Aji, pengemudi truk, menuturkan, selain mengakibatkan kecelakaan, banyak lubang di jalur pantura, sangat mengganggu lajur truk yang membawa barang. Tak sedikit truk yang mengalami pecah ban atau patah as.
"Jalan berlubang di jalur pantura terdapat di sepanjang jalan dari Karawang hingga cirebon. Kondisi itu mengganggu perjalanan," tutur Aji.
Aji berharap pemerintah segera melakukan perbaikan di sejumlah titik di ruas jalur pantura ini. Apalagi tak lama lagi memasuki Ramadhan dan musim mudik lebaran.
(awd)