Pertamina Belum Bisa Hitung Kerugian Pencurian Minyak di Rambang

Jum'at, 31 Oktober 2014 - 06:00 WIB
Pertamina Belum Bisa Hitung Kerugian Pencurian Minyak di Rambang
Pertamina Belum Bisa Hitung Kerugian Pencurian Minyak di Rambang
A A A
MUARAENIM - PT Pertamina Asset 2 Field Limau Prabumulih belum bisa menghitung jumlah kerugian akibat pencurian minyak (illegal tapping) di Rambang yang juga mengakibatkan tertembaknya Kapolsek Rambang oleh pelaku pencurian.

Public Relation PT Pertamina Asset 2 Field Limau Prabumulih Ely Chandra mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian akibat banyaknya minyak mentah yang dicuri para pelaku.

Karena menurutnya itu akan diketahui setelah para pelaku tertangkap dan mengaku sudah berapa banyak minyak yang telah mereka curi selama ini.

Hanya saja menurutnya kejadian pencurian minyak mentah di jalur penghubung Stasiun Pengumpul Beringin ke terminal pusat pengumpulan produksi di Prabumulih sudah berulang kali terjadi.

“Kalau tidak salah tahun ini saja ini sudah kejadian yang ketiga, dan ini yang baru terungkap karena para pelaku kepergok oleh pihak kepolisian,” jelasnya.

Seperti diketahui sejumlah pencuri minyak mentah menembaki Kapolsek Rambang AKP Makmun Arrasyid beserta anak buahnya yang memergoki pencurian minyak mentah Pertamina di Desa Negeri Agung, Kecamatan Rambang Kabupaten Muaraenim Selasa 28 Oktober lalu. Akibatnya perwira pertama Polri ini menderita luka tembak di kakinya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7743 seconds (0.1#10.140)