Sadis, Nenek Berusia 71 Tahun Tewas Dibunuh Perampok

Selasa, 01 November 2016 - 20:19 WIB
Sadis, Nenek Berusia 71 Tahun Tewas Dibunuh Perampok
Sadis, Nenek Berusia 71 Tahun Tewas Dibunuh Perampok
A A A
MEDAN - Nenek Stiang (71) dibunuh perampok di kediamannya Jalan Sunggal, Pasar 1, Perumahan Graha, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Sunggal, Selasa (1/11/2016). Sadisnya, selain terluka parah di bagian lehernya wajahnya juga mengalami luka lembam akibat hantaman benda tumpul.

Jasad korban ditemukan tergeletak di ruang tamu rumahnya. Pelaku yang diduga lebih dari satu orang ini berhasil ditangkap oleh petugas setelah warga memberitahukan ke Polsekta Sunggal bahwa ada pembunuhan di kediaman korban.

Namun sayangnya Kapolsekta Sunggal Kompol Daniel Marunduri belum mau menjelaskan secara merinci soal kasus perampokan disertai pembunuhan tersebut. Namun dia membenarkan adanya kejadian sadis dan pihaknya telah mengamankan seorang pelakunya.

"Benar ada kejadian kasus perampokan dan disertai pembunuhan terhadap penghuni rumah. Untuk seorang pelaku sudah kita amankan dan kini masih dalam pengembangan kita," ujar Kompol Daniel Marunduri.

Dia mengatakan, pihaknya menerima informasi bahwa ada kejadian pembunuhan. Dari informasi itu petugas langsung menuju lokasi kejadian. "Ada informasi kita terima bahwa ada pembunuhan, lalu kita langsung menuju tempat kejadian perkara dan menemukan korban sudah meninggal dunia dengan luka sabetan bagian leher," papar Daniel.

Sementara itu, salah seorang saksi bernama Jasmin (35) yang diketahui salah satu penghuni di rumah korban kini masih dimintai keterangannya sebagai saksi.

"Saksi Jasmin saat ini masih kita dalami keterangannya karena dia yang pertama kali menemukan jasad korban," kata mantan Kanit Pidum Polrestabes Medan ini.

Sementara menurut keterangan warga di sekitar lokasi Perumahan Graha, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, Haviz (36) korban sehari-harinya membuka usaha kedai kelontong di depan rumahnya. Lalu diduga pelaku berpura-pura membeli di warung tersebut.

Sambung Haviz lagi, dari keterangan yang diperolehnya ada sejumlah harta korban hilang dibawa pelaku yang lebih dari satu orang tersebut.

"Dari keterangan polisi yang ada di TKP sempat kudengar ada yang hilang dari korban. Rokok dan sejumlah uang dibawa kabur pelaku. Tapi pelaku lainnya ada yang ditangkap polisi dan ada samurai yang dibawa ke kantor polisi. Kurasa samurai itulah yan dipakai pelaku untuk membunuh korban. Korban kebetulan saat itu sedang sendiri di rumahnya. Kalau keluarga lainnya sedang beraktivitaslah bang," kata Haviz.

Pantauan di lokasi kejadian, ratusan warga terlihat memadati areal rumah korban. Petugas Inafis Polrestabes Medan sempat kewalahan menjalani proses identifikasi lantaran warga sekitar mencoba ingin masuk ke rumah korban.

Proses identifikasi berjalan setelah sejumlah personel Polsekta Sunggal menghalau warga. Ruang tamu rumah korban terlihat berceceran darah segar korban. Hingga Selasa sore belum ada keluarga korban terlihat ada di sekitaran kediaman sang nenek. Hanya terlihat Jasmin penghuni di rumah korban. Untuk proses penyidikan, jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Wahid Hasyim.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4471 seconds (0.1#10.140)