Pergoki Perampok Rumahnya, Junjungan Boru Marpaung Tewas Digorok
A
A
A
PEKANBARU - Perampok sadis membunuh pemilik rumah dan menguras hartanya, di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul, Riau.
"Aksi perampokan ini mengakibatkan korban bernama Junjungan Boru Marpaung usia 44 tahun meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada wartawan, Rabu (6/4/2016).
Aksi perampokan itu diketahui anak korban sekitar pukul 14,00 Wib. Saat itu, anak korban Putri Regina baru pulang dan melihat pintu rumah sudah terbuka.
Sementara saat dia memanggil ibunya tidak ada jabawan. Namun ketika dia masuk ke kamar ibunya, dia melihat orang yang disayanginya itu dalam kondisi telungkup di tempat tidur.
Dia semakin curiga saat dipanggil ibunya tidak menjawab. "Kemudian dia menggoyang tubuh ibunya. Korban kaget, ketika membalikan tubuh ibunya dan melihat leher ibunya sudah berlumuran darah seperti sayatan senjata tajam," ucapnya.
Melihat ibunya tidak bergerak lagi, dia berteriak minta tolong termasuk mencari ayahnya. Bersama warga, keluarga membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, nyawa Junjungan tidak tertolong.
Sementara itu, polisi yang mendapat loparan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasar hasil penyelidikan, diduga korban dirampok.
"Diduga saat kejadian korban memergoki pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang merampok rumahnya. Berdasarkan hasil olah TKP, ada uang sebesar Rp8 juta milik korban hilang yang diduga telah dibawa kabur," tandasnya.
"Aksi perampokan ini mengakibatkan korban bernama Junjungan Boru Marpaung usia 44 tahun meninggal dunia," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada wartawan, Rabu (6/4/2016).
Aksi perampokan itu diketahui anak korban sekitar pukul 14,00 Wib. Saat itu, anak korban Putri Regina baru pulang dan melihat pintu rumah sudah terbuka.
Sementara saat dia memanggil ibunya tidak ada jabawan. Namun ketika dia masuk ke kamar ibunya, dia melihat orang yang disayanginya itu dalam kondisi telungkup di tempat tidur.
Dia semakin curiga saat dipanggil ibunya tidak menjawab. "Kemudian dia menggoyang tubuh ibunya. Korban kaget, ketika membalikan tubuh ibunya dan melihat leher ibunya sudah berlumuran darah seperti sayatan senjata tajam," ucapnya.
Melihat ibunya tidak bergerak lagi, dia berteriak minta tolong termasuk mencari ayahnya. Bersama warga, keluarga membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, nyawa Junjungan tidak tertolong.
Sementara itu, polisi yang mendapat loparan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasar hasil penyelidikan, diduga korban dirampok.
"Diduga saat kejadian korban memergoki pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang merampok rumahnya. Berdasarkan hasil olah TKP, ada uang sebesar Rp8 juta milik korban hilang yang diduga telah dibawa kabur," tandasnya.
(san)