Aparat Gabungan Selidiki Perusakan Mobil Wakapolres Jeneponto

BONTOSUNGGU - Perusakan mobil patroli milik Wakapolres Jeneponto Kompol Muhammad Amin pada Selasa (1/9/2015) dini hari hingga kini masih diselidiki aparat TNI dan Polri.

Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Gatot mengatakan, pelaku belum pasti anggota TNI. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Dia menjamin situasi di wilayahnya saat ini dalam keadaan kondusif.

Namun, jika dari hasil penyelidikan pihak polisi militer benar pelaku perusakan adalah oknum TNI, pihaknya akan memerintahkan untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.

Kepala Polres Jeneponto AKBP Joko Sumarno membenarkan adanya perusakan mobil milik Wakapolres, namun belum memastikan pelaku merupakan anggota TNI lantaran
Dia menduga pelaku merupakan orang yang hanya mengaku oknum TNI yang sengaja ingin merusak hubungan kedua institusi ini.

Hingga Rabu (2/9/2015) ini, aparat TNI dari Polisi Militer Bantaeng bersama petugas Polres Jeneponto bekerja sama mengungkap pelaku yang melakukan perusakan mobil patroli milik Polres Jeneponto. Mereka mengumpulkan dan mengambil keterangan sejumlah saksi di TKP.

Seperti diketahui, mobil patroli milik Wakapolres Jeneponto Kompol Muh Amin dilempar batu oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat melakukan patroli malam. Meski tidak ada korban jiwa, kaca bagian kiri mobil pecah.

Peristiwa perusakan mobil milik Wakapolres Jeneponto ini terjadi Selasa (1/9/2015) pukul 00.20 Wita. Insiden ini terjadi saat rombongan patroli Polres Jeneponto yang dipimpin Wakapolres Jeneponto hendak membubarkan aksi balapan liar di batas kota Jeneponto, Kelurahan Empoang Kota, Kecamatan Binamu. (Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Mobil Wakapolres Dilempar Pemotor Berambut Cepak).

Saat Wakapolres Jeneponto tiba di TKP dan baru turun dari mobilnya, tiba-tiba dikejutkan dengan dua pengendara menggunakan motor matic warna biru yang langsung menyerang dengan batu, mengenai kaca pintu mobil patroli hingga pecah.

Seusai melakukan aksinya, kedua pelaku yang mengunakan motor ini kemudian kabur.