Markas Brimob Simongan diserang Ratusan Orang Bersenjata

Minggu, 12 Juli 2015 - 16:16 WIB
Markas Brimob Simongan diserang Ratusan Orang Bersenjata
Markas Brimob Simongan diserang Ratusan Orang Bersenjata
A A A
SEMARANG - Markas Satuan Brimob Polda Jawa Tengah Detasemen A Pelopor Subden 2, di Jalan Kumudasmoro, Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, diserang ratusan orang bersenjata api, dini hari tadi.

Pelaku penyerangan diduga berasal dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) Semarang. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insiden terjadi sekira pukul 02.00 WIB.

Saat itu, Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi menyebut mendengar beberapa kali letusan tembakan. Sejumlah warga yang sempat hendak keluar karena terusik kegaduhan, dihalau untuk kembali masuk rumah.

Seorang warga yang enggan disebut identitasnya mengatakan, ratusan orang berpakaian serba hitam tiba–tiba mendatangi Markas Brimob tersebut. Mereka datang menggunakan sejumlah mobil dan motor sembari menenteng senjata laras panjang.

“Ada juga yang bawa seperti basoka (pelontar mortir),” kata warga tersebut, Minggu (12/7/2015).

Sejumlah warga yang saat itu berada di Pos Kamling dekat lokasi juga dihalau diminta masuk rumah. Bahkan ada beberapa yang ditodong senjata laras panjang dihalau untuk pergi meninggalkan lokasi.

“Enggak ada yang berani keluar rumah mas, jumlahnya ratusan orang. Saya cuma berani mengintip dari warung,” kata NK (55), pemilik warung di dekat TKP.

Sementara itu, YK (60), warga yang sedang menginap di rumah menantunya di Komplek Markas Brimob Simongan mengatakan, di dekat pos pejagaan sejumlah orang tampak dikejar–kejar anggota Brimob. Terdengar juga beberapa kali letusan senjata.

“Yang dikejar itu lari ke sekitar Masjid At Tawab (di komplek Brimob). Di situ sudah ada ratusan orang (Penerbad),” kata warga asli Gisikdrono, Semarang ini.

Dia juga menyebut ada seorang anggota Brimob keluar markas hendak makan sahur, langsung dicegat dan dipukuli. Motornya juga rusak. Pengumuman dari dalam markas juga terdengar, tidak boleh keluar markas.

“Ada mobil dan seperti tank. Tulisannya Penerbad. Mobil Brimob (dari Srondol) juga datang. Satu jam kemudian (sekira pukul 03.00 Wib), situasi mulai sepi,” tambah YK.

Seorang anggota Brimob setempat menyebut, penyerang diduga prajurit Penerbad. Dia mengatakan, kondisi markas sedang sepi, sebab banyak anggota yang ditugaskan melakukan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2015.

“Padahal mereka (Penerbad) juga sering latihan menembak di sini,” terangnya.

Siang harinya, sekira pukul 12.20 Wib, mobil Unit Identifikasi dan Olah TKP Satuan Reskrim Polrestabes Semarang tampak mendatangi TKP. Tak lama, mobil Grand Vitara diduga milik dinas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin juga masuk lokasi.

Namun demikian, wartawan tidak diperbolehkan masuk. Untuk perkara ini, dua belah pihak belum ada yang memberikan keterangan resmi maupun bersedia dikonfirmasi.

Mulai dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Nur Ali, Kepala Satuan Brimob Polda Jateng Kombes Pol Badrus hingga Komandan Denpom IV/5 Semarang Letkol CPM Tri Wahyuningsih tak merespon saat dihubungi via telepon seluler.

Begitu juga saat dikirimi pesan singkat SMS belum direspon. Informasi dari sumber wartawan, insiden penyerangan itu diduga disebabkan salah paham.

“Sekitar pukul 23.30 Wib, awalnya di ATM Jalan Abdul Rahman Saleh, ada anggota Penerbad dipukuli yang katanya (pelaku) dari Brimob. Belum pasti, tiba–tiba digeruduk begitu saja (markas Brimob),” ungkap sumber tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8061 seconds (0.1#10.140)