Mengenal Asal Usul Nganjuk dan Sejarahnya

Selasa, 17 Januari 2023 - 19:57 WIB
loading...
A A A
Baca juga : Menilik Asal Usul Jakarta Jadi Ibukota Negara Indonesia

Namun sebelum RT Sosrowignjo meninggal dunia, telah terjadi suatu proses penghapusan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kertosono menjadi Kabupaten Berbek.

Kepemimpinan setelahnya sempat berganti ganti, mulai dari Raden Ngabehi Pringgodikdo tahun 1852, kemudian Raden Ngabehi Soemowilojo pada 1866. Hingga Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo (III) tahun 1878.

Pada masa kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo (III) inilah terjadi suatu peristiwa yang amat penting bagi perjalanan sejarah pemerintahan di Nganjuk hingga sekarang ini.

Peristiwa itu merupakan berpindahnya tempat pusat pemerintahan dari Kota Berbek menuju Kota Nganjuk. Berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Nganjuk Nomor 188/200/K/411.013/2022 menetapkan bahwa Hari Boyongan Pusat Pemerintahan dari Kabupaten Berbek ke Nganjuk terjadi pada 6 Juni 1880 Masehi bertepatan dengan hari Minggu Wage.

Lalu, pada tanggal 20 Januari 1883 Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan keputusan dalam Lembaran Negara Hindia Belanda Stbl No. 20/1833. Menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Berbek terdiri atas 7 wilayah distrik yaitu : Berbek, Siwalan, Nganjuk, Kertosono, Lengkong, Warujayeng, dan Gemenggeng.

Akhirnya pada 30 Mei 1885 Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan penetapan Kota Nganjuk sebagai Ibukota Kabupaten Berbek dan Kertosono sebagai Daerah pengawasan yang tercantum dalam Lembaran Negara Hindia Belanda Stbl No. 107/1885.

Sementara pergantian nama Kabupaten Berbek menjadi Kabupaten Nganjuk secara resmi mulai berlaku pada 1 Januari 1929, pada masa kepemimpinan Raden Mas Toemenggoeng Sosro Hadikoesoemo.
(bim)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2629 seconds (0.1#10.140)