Sejumlah Pj Kades di Kobar Dilantik, Legislatif Berharap Pembangunan Desa Terus Dilanjutkan
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Sejumlah ASN telah dilantik menjadi Pj Kepala Desa (Kades) untuk mengisi kekosongan hingga pemilu serentak pada 2024 mendatang. Oleh karena itu pejabat desa tersebut harus bisa melanjutkan pembangunan di desa tempatnya bertugas.
Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali menjelaskan, agar pembangunan di desanya bertugas bisa terus berjalan maksimal, harapannya program positif yang selama ini sudah berjalan di desa bisa diteruskan.
"Sehingga program pembangunan di desa bisa berjalan maksimal. Karena desa mempunyai anggaran sendiri yang bersumber dari dana desa maupun alokasi dana desa," jelas Rusdi Gozali.
Walaupun jumlah Dana Desa dan Alokasi Dana Desa berbeda di tiap wilayah tugas para Pj kades, namun harapannya sesuatu yang ada itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin demi pembangunan.
"Selain itu, diharapkan para Pj kades bisa memunculkan inovasi baru. Terutama dalam program pembangunan berdasarkan keinginan dan bisa menyentuh masyarakat. Karena inovasi sangat diperlukan untuk menjalankan program pembangunan," sebutnya.
Menurut Rusdi Gozali, dengan dimunculkannya berbagai inovasi, diharapkan pembangunan di desa lebih berkembang dan tidak monoton.
"Namun perlu diingat perhatikan dengan benar penggunaan Dana Desa atau Alokasi Dana Desa yang ada. Jangan sampai dalam penggunaannya bermasalah dengan hukum, karena tersangkut korupsi baik Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa dengan melaporkan bukti fiktif pembangunan," pungkasnya.
Ketua DPRD Kobar Rusdi Gozali menjelaskan, agar pembangunan di desanya bertugas bisa terus berjalan maksimal, harapannya program positif yang selama ini sudah berjalan di desa bisa diteruskan.
"Sehingga program pembangunan di desa bisa berjalan maksimal. Karena desa mempunyai anggaran sendiri yang bersumber dari dana desa maupun alokasi dana desa," jelas Rusdi Gozali.
Walaupun jumlah Dana Desa dan Alokasi Dana Desa berbeda di tiap wilayah tugas para Pj kades, namun harapannya sesuatu yang ada itu bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin demi pembangunan.
"Selain itu, diharapkan para Pj kades bisa memunculkan inovasi baru. Terutama dalam program pembangunan berdasarkan keinginan dan bisa menyentuh masyarakat. Karena inovasi sangat diperlukan untuk menjalankan program pembangunan," sebutnya.
Menurut Rusdi Gozali, dengan dimunculkannya berbagai inovasi, diharapkan pembangunan di desa lebih berkembang dan tidak monoton.
"Namun perlu diingat perhatikan dengan benar penggunaan Dana Desa atau Alokasi Dana Desa yang ada. Jangan sampai dalam penggunaannya bermasalah dengan hukum, karena tersangkut korupsi baik Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa dengan melaporkan bukti fiktif pembangunan," pungkasnya.
(nag)