Bukan Sekadar Mainan, Lato-lato Bisa Lepaskan Anak dari Ketergantungan Gadget

Selasa, 10 Januari 2023 - 10:56 WIB
loading...
Bukan Sekadar Mainan,...
Pakar Unpad Bandung menyebut permainan lato-lato bisa melepaskan anak dari ketergantungan gadget.Foto/dok
A A A
BANDUNG - Permainan anak tahun 90-an lato-lato kembali populer. Bahkan, tak hanya anak-anak, dewasa dan berbagai kalangan mencoba memainkan permainan tersebut. Permainan ini bahkan memberi banyak manfaat.

Ketua Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Hery Wibowo mengungkap, fakta sosiologis dari permainan lato-lato. Dikutip dari Kanal Media Unpad, permainan tradisional yang ada sejak 1990-an ini kembali populer dimainkan oleh anak-anak di Indonesia saat ini.

Menurut Hery, secara umum, permainan lato-lato menjadi momentum terbaik bagi orang tua untuk “sedikit” melepaskan anak dari ketergantungan bermain telepon seluler. Dengan demikian, anak menjadi sedikit terhindar dari potensi negatif yang bisa dialami ketika terlalu banyak bermain gawai.

Baca juga: Dinas Pendidikan Pesisir Barat Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah

“Ini juga momentum terbaik untuk membangun ‘growth mindset’ dengan penekanan bahwa proses itu pending, tidak ada sukses instan, dan berlatih akan membawa hasil,” kata Hery saat diwawancarai Kanal Media Unpad.

Hery menjelaskan, ada delapan fakta sosiologis terkait permainan lato-lato. Pertama, lato-lato mampu membangun interaksi sosial. Berbeda dengan permainan berbasis perangkat seperti HP, tablet, atau perangkat lainnya, lato-lato lebih menyenangkan untuk dimainkan bersama-sama.

“Artinya, inilah ajang membangun interaksi sosial dari generasi Z yang sering disebut generasi ‘alien’ karena suka menyendiri dan generasi rebahan. Tanpa terasa kohesi sosial antar anak-anak mulai terbangun,” kata Hery.

Fakta kedua, lato-lato mampu membangun identitas sosial dan konsep diri yang positif. Secara tidak langsung, anak yang memainkan lato-lato akan berusaha menunjukkan kemahirannya di depan sebayanya. Hery memaparkan, ini bisa menjadi lahan positif bagi anak untuk membangun konsep diri positifnya, karena mereka memiliki “wahana” untuk menunjukkan kebisaannya yang belum tentu dimiliki anak-anak lain di lingkungan sosial permainannya.

Fakta ketiga, menjadi magnet “Fear of Missing Out” atau FOMO. Hery menjelaskan, FOMO menjadi salah satu karakteristik kuat dari generasi Z berdasarkan analisis para ahli. Generasi Z yang lahir dari tahun 1995-2012 ini selalu takut dikatakan “ketinggalan zaman”, sehingga mereka berlomba mengejar apapun yang sedang viral.

Fakta keempat, lanjutnya, lato-lato mampu mewadahi karakter generasi Z sebagai generasi “do it yourself”. Permainan ini dengan segala kesederhanaannya mampu mendorong pemainnya melakukan ragam inovasi saat memainkan dan menikmatinya. Melalui ini, kapasitas kreativitas anak dapat terus berkembang dengan cara menyenangkan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bocah Terjatuh saat...
Bocah Terjatuh saat Wahana Pontang-Panting Ambruk di Sukabumi
Wahana Asia Eropa Park...
Wahana Asia Eropa Park Ambruk Dihantam Angin Kencang yang Menerjang Tulungagung
Bermain Balok Susun...
Bermain Balok Susun Bermanfaat Asah Motorik dan Kreativitas Anak
Ridwan Kamil Izinkan...
Ridwan Kamil Izinkan Sekolah Larang Siswa Main Lato-lato
Dinas Pendidikan Pesisir...
Dinas Pendidikan Pesisir Barat Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah
Hindari Anak Kecanduan...
Hindari Anak Kecanduan Gadget, Pegiat Pendidikan Terapkan Metode Learning With Fun
3 Tersangka Kasus Seluncuran...
3 Tersangka Kasus Seluncuran Kenpark Tidak Ditahan, Ini Penjelasannya
Cerita Profesor Unpad...
Cerita Profesor Unpad Rela Lari untuk Galang Dana Bagi Mahasiswa Tak Mampu Bayar UKT
Catat Tanggalnya! Infinix...
Catat Tanggalnya! Infinix Note 12 Siap Taklukkan Batas Sebentar Lagi
Rekomendasi
5 Kontestan Indonesian...
5 Kontestan Indonesian Idol 2025 dengan Followers Terbanyak, Juaranya Shabrina Leanor
Menggeliat di Tengah...
Menggeliat di Tengah Kondisi Makro Kurang Kondusif, GOOD Tebar Dividen Rp350,33 M
Kenapa Ayat di Surat...
Kenapa Ayat di Surat Ar Rahman Diulang? Begini Alasannya!
Berita Terkini
Program Green School...
Program Green School MNC Peduli dan MNC Land di SDN Babakan Kencana Sukabumi Pengalaman Positif bagi Siswa
18 menit yang lalu
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Menginisiasi Konsep Green School di SDN Babakan Kencana Sukabumi
29 menit yang lalu
Keluarga Kenzha Ezra...
Keluarga Kenzha Ezra Laporkan Kapolres Jakarta Timur ke Propam
39 menit yang lalu
Buronan Pelaku Bakar...
Buronan Pelaku Bakar Mobil Polisi di Depok Ditangkap di Riau, Ini Perannya
58 menit yang lalu
Soal Mesin Parkir Elektronik...
Soal Mesin Parkir Elektronik Banyak yang Rusak, Kadishub: Terkendala Suku Cadang
4 jam yang lalu
Bantu Keluarga Kurang...
Bantu Keluarga Kurang Mampu, Pesantren Denanyar Buka Program Bea Siswa Santri 2025
4 jam yang lalu
Infografis
Peralatan Militer dari...
Peralatan Militer dari Berbagai Pangkalan AS Dikirim ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved