Bocah Terjatuh saat Wahana Pontang-Panting Ambruk di Sukabumi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Kecelakaan menimpa seorang bocah laki-laki di Pasar Ramadan Alun-alun Cisaat, Kabupaten Sukabumi , Jawa Barat, pada Selasa (12/3/2024). Bocah tersebut terjatuh setelah wahana pontang-panting yang dinaikinya ambruk.
Insiden ini terekam kamera warga dan viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan wahana berbentuk bulat itu tiba-tiba ambruk saat bocah tersebut sedang menaikinya. Beruntung, bocah tersebut tidak mengalami luka-luka.
Menurut pengelola wahana, Andra, ambruknya wahana tersebut disebabkan oleh besi pengait yang terlepas. Pihaknya juga mengklaim bahwa wahana tersebut telah memiliki izin dari Dinas Pariwisata.
"Wahana ini sudah ada izinnya dari Dinas Pariwisata. Kemarin itu memang ada besi pengait yang copot, jadi wahananya ambruk," kata Andra.
Pengelola Pasar Ramadhan, Nuridi, mengatakan pihaknya telah mewanti-wanti pengelola wahana agar memperhatikan keselamatan dan perawatan wahana.
"Kita sudah wanti-wanti agar selalu memperhatikan keselamatan dan perawatan wahana. Tapi namanya musibah, ya tidak bisa dihindari," kata Nuridi.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali, pengelola telah menutup wahana pontang-panting tersebut.
Insiden ini terekam kamera warga dan viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan wahana berbentuk bulat itu tiba-tiba ambruk saat bocah tersebut sedang menaikinya. Beruntung, bocah tersebut tidak mengalami luka-luka.
Menurut pengelola wahana, Andra, ambruknya wahana tersebut disebabkan oleh besi pengait yang terlepas. Pihaknya juga mengklaim bahwa wahana tersebut telah memiliki izin dari Dinas Pariwisata.
"Wahana ini sudah ada izinnya dari Dinas Pariwisata. Kemarin itu memang ada besi pengait yang copot, jadi wahananya ambruk," kata Andra.
Pengelola Pasar Ramadhan, Nuridi, mengatakan pihaknya telah mewanti-wanti pengelola wahana agar memperhatikan keselamatan dan perawatan wahana.
"Kita sudah wanti-wanti agar selalu memperhatikan keselamatan dan perawatan wahana. Tapi namanya musibah, ya tidak bisa dihindari," kata Nuridi.
Untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali, pengelola telah menutup wahana pontang-panting tersebut.
(hri)