4 Tokoh Pemersatu Nusantara, Yang Terakhir Mendunia dengan Jasa Selalu Dikenang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat empat tokoh pemersatu nusantara yang bisa diketahui. Empat tokoh pemersatu Nusantara ini mampu untuk membuat Tanah Air yang penuh dengan keragaman menjadi satu wilayah kuat.
Kepulauan Indonesia yang berada di posisi strategis lantaran menjadi penghubung dua benua ini dulunya merupakan pusat perdagangan. Hal tersebut membuat bangsa ini menerima banyak ajaran dari budaya asing.
Mulai dari berkembangnya ajaran Hindu Budha hingga Islam. Hal ini juga membuat Nusantara semakin kaya akan budaya dan ras.
Baca juga : Beri Tanda Jasa, Jokowi Dinilai Negarawan Pemersatu
Untuk menyatukan negara multikultural ini memerlukan satu tokoh sentral dengan pemikiran dan pengaruh besar.
Dalam sejarahnya terdapat empat tokoh pemersatu nusantara, di antaranya adalah :
1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa
Dapunta Hyang Sri Jayasana merupakan raja pertama pendiri Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa sekitar tahun 671 hingga 702. Informasi ini didapat dari Prasasti Kedukan Bukit, yang ditemukan di Kedukan Bukit, Palembang.
Raja pertama inilah yang meletakkan tonggak awal dan menjadi penentu majunya kerajaan maritim terbesar yang pernah ada di Nusantara.
Dalam sejarahnya, Kerajaan Sriwijaya diperkirakan telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah Sumatera. Bahkan sempat memperluas wilayah kekuasaannya hingga Semenanjung Malaya.
Sebagai representasi kesejahteraan semua makhluk yang diperuntukkan pada rakyatnya, Dapunta Hyang Sri Jayasana juga sempat membuat Taman Sriksetra. Hal tersebut terkandung dalam Prasasti Talang Tuwo.
2. Gajah Mada
Dilansir dari Jurnal "Gajah Mada Sang Maha Patih Pemersatu Nusantara di Bawah Majapahit Tahun 1336 M- 1359 M", Gajah Mada seorang tokoh politik pada zaman itu telah memberikan inspirasi yang sangat besar bagi pembentukan kesatuan nusantara.
Keberhasilan mempersatukan bangsa yang heterogen ini telah memperkaya budaya bangsa menjadi bangsa yang besar dan berwibawa di mata negara tetangga.
Gajah Mada diangkat sebagai mahapatih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi karena jasanya dalam menumpas pemberontakan.
Saat diangkat menjadi seorang patih, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang tercatat dalam Kitab Pararaton. Sumpah Palapa ini kemudian disebut sebagai sumpah untuk menyatukan bumi nusantara.
Tak sendirian, Gajah mada juga didukung oleh Adityawarman dan Laksamana Nala dalam upayanya mempersatukan Nusantara.
Palapa dalam sumpah tersebut diartikan sebagai rempah-rempah atau rempah kehidupan yang berarti Patih Gajah Mada tidak akan menikmati kehidupan dunia sebelum sumpahnya itu terwujud.
Baca juga : Ajak Jaga NKRI, Mahfud MD: Pancasila Terbukti Jadi Pemersatu Bangsa
3. Hayam Wuruk
Mengutip dari Jurnal "Karakter Tokoh Hayam Wuruk", Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara adalah Raja Majapahit keempat yang dinobatkan pada tahun 1350 M. Pada masa kekuasaannya ini dia berhasil membawa Kerajaan Majapahit menuju puncak kejayaan.
Putra dari Tribhuwana Tunggadewi ini didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada dalam menjalankan kekuasaannya.
Kekuasaan Majapahit di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk terbentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia Timur. Tidak hanya itu Hayam Wuruk juga menjalin hubungan baik dengan negara negara tetangga.
Beberapa faktor yang menjadikan kerajaan ini begitu besar adalah, sistem pemerintahan efektif, kehidupan beragama yang baik, hingga perniagaan yang berjalan lancar.
4. Soekarno
Soekarno memang menjadi tokoh penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Orator ulung ini dikenal akan pidatonya yang mampu membangkitkan semangat Indonesia untuk bersatu dan merdeka.
Bahkan melalui pidatonya juga membuat sosok pria kelahiran Blitar ini ditakuti oleh para Penguasa Dunia.
Selain sebagai seorang proklamator kemerdekaan, Soekarno juga menjadi pencetus konsep Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Meskipun dalam mencapai kemerdekaan terdapat pula sosok Pahlawan Nasional yang turut berjasa. Namun peran sentral Soekarno sebagai pemimpin persatuan tidaklah dapat digantikan.
Kepulauan Indonesia yang berada di posisi strategis lantaran menjadi penghubung dua benua ini dulunya merupakan pusat perdagangan. Hal tersebut membuat bangsa ini menerima banyak ajaran dari budaya asing.
Mulai dari berkembangnya ajaran Hindu Budha hingga Islam. Hal ini juga membuat Nusantara semakin kaya akan budaya dan ras.
Baca juga : Beri Tanda Jasa, Jokowi Dinilai Negarawan Pemersatu
Untuk menyatukan negara multikultural ini memerlukan satu tokoh sentral dengan pemikiran dan pengaruh besar.
Dalam sejarahnya terdapat empat tokoh pemersatu nusantara, di antaranya adalah :
1. Dapunta Hyang Sri Jayanasa
Dapunta Hyang Sri Jayasana merupakan raja pertama pendiri Kerajaan Sriwijaya yang berkuasa sekitar tahun 671 hingga 702. Informasi ini didapat dari Prasasti Kedukan Bukit, yang ditemukan di Kedukan Bukit, Palembang.
Raja pertama inilah yang meletakkan tonggak awal dan menjadi penentu majunya kerajaan maritim terbesar yang pernah ada di Nusantara.
Dalam sejarahnya, Kerajaan Sriwijaya diperkirakan telah berhasil menguasai sebagian besar wilayah Sumatera. Bahkan sempat memperluas wilayah kekuasaannya hingga Semenanjung Malaya.
Sebagai representasi kesejahteraan semua makhluk yang diperuntukkan pada rakyatnya, Dapunta Hyang Sri Jayasana juga sempat membuat Taman Sriksetra. Hal tersebut terkandung dalam Prasasti Talang Tuwo.
2. Gajah Mada
Dilansir dari Jurnal "Gajah Mada Sang Maha Patih Pemersatu Nusantara di Bawah Majapahit Tahun 1336 M- 1359 M", Gajah Mada seorang tokoh politik pada zaman itu telah memberikan inspirasi yang sangat besar bagi pembentukan kesatuan nusantara.
Keberhasilan mempersatukan bangsa yang heterogen ini telah memperkaya budaya bangsa menjadi bangsa yang besar dan berwibawa di mata negara tetangga.
Gajah Mada diangkat sebagai mahapatih Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi karena jasanya dalam menumpas pemberontakan.
Saat diangkat menjadi seorang patih, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa yang tercatat dalam Kitab Pararaton. Sumpah Palapa ini kemudian disebut sebagai sumpah untuk menyatukan bumi nusantara.
Tak sendirian, Gajah mada juga didukung oleh Adityawarman dan Laksamana Nala dalam upayanya mempersatukan Nusantara.
Palapa dalam sumpah tersebut diartikan sebagai rempah-rempah atau rempah kehidupan yang berarti Patih Gajah Mada tidak akan menikmati kehidupan dunia sebelum sumpahnya itu terwujud.
Baca juga : Ajak Jaga NKRI, Mahfud MD: Pancasila Terbukti Jadi Pemersatu Bangsa
3. Hayam Wuruk
Mengutip dari Jurnal "Karakter Tokoh Hayam Wuruk", Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara adalah Raja Majapahit keempat yang dinobatkan pada tahun 1350 M. Pada masa kekuasaannya ini dia berhasil membawa Kerajaan Majapahit menuju puncak kejayaan.
Putra dari Tribhuwana Tunggadewi ini didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada dalam menjalankan kekuasaannya.
Kekuasaan Majapahit di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk terbentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia Timur. Tidak hanya itu Hayam Wuruk juga menjalin hubungan baik dengan negara negara tetangga.
Beberapa faktor yang menjadikan kerajaan ini begitu besar adalah, sistem pemerintahan efektif, kehidupan beragama yang baik, hingga perniagaan yang berjalan lancar.
4. Soekarno
Soekarno memang menjadi tokoh penting dalam kemerdekaan bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Orator ulung ini dikenal akan pidatonya yang mampu membangkitkan semangat Indonesia untuk bersatu dan merdeka.
Bahkan melalui pidatonya juga membuat sosok pria kelahiran Blitar ini ditakuti oleh para Penguasa Dunia.
Selain sebagai seorang proklamator kemerdekaan, Soekarno juga menjadi pencetus konsep Pancasila yang menjadi dasar negara Republik Indonesia.
Meskipun dalam mencapai kemerdekaan terdapat pula sosok Pahlawan Nasional yang turut berjasa. Namun peran sentral Soekarno sebagai pemimpin persatuan tidaklah dapat digantikan.
(bim)