Polda Sumut Panen Perdana Jagung dan Cabai di Lahan Terbengkalai
loading...
A
A
A
MEDAN - Polda Sumatera Utara (Sumut) panen perdana jagung dan cabai merah di lahan seluas 2 hektare. Menariknya lahan ini berada di lingkungan Mapolda Sumut yang sebelumnya terbengkalai. Upaya ini dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan dan menekan inflasi di Sumut.
Pada panen perdana hasil jagung mencapai 2 kwintal dan cabai merah lebih 50 kg. “Ini menjadi langkah kita mendukung program ketahanan pangan dan juga menekan inflasi yang kita tahu salah satunya disumbangkan produk cabai," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Rabu (4/1/2023).
Menurut Panca, produk yang ditanam menggunakan sistem pertanian organik. Dengan demikian hasil panen lebih aman dikonsumsi dan kualitasnya terjaga.
Ke depan, kata Panca, pihaknya berencana menjadikan lahan itu pertanian terpadu. Mereka akan berkolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Sumut membuat kawasan peternakan kambing, sapi, dan ikan.
“Hal ini perlu dilakukan agar pemanfaatan sisa hasil panen dan hewan ternak dapat diolah kembali menjadi pupuk ataupun pakan ternak untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tandasnya.
Pada panen perdana hasil jagung mencapai 2 kwintal dan cabai merah lebih 50 kg. “Ini menjadi langkah kita mendukung program ketahanan pangan dan juga menekan inflasi yang kita tahu salah satunya disumbangkan produk cabai," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Rabu (4/1/2023).
Menurut Panca, produk yang ditanam menggunakan sistem pertanian organik. Dengan demikian hasil panen lebih aman dikonsumsi dan kualitasnya terjaga.
Ke depan, kata Panca, pihaknya berencana menjadikan lahan itu pertanian terpadu. Mereka akan berkolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Peternakan Sumut membuat kawasan peternakan kambing, sapi, dan ikan.
“Hal ini perlu dilakukan agar pemanfaatan sisa hasil panen dan hewan ternak dapat diolah kembali menjadi pupuk ataupun pakan ternak untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” tandasnya.
(poe)