Sejarah Singkat dan Silsilah Raja dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat

JAKARTA - Sejarah Kasunanan Surakarta Hadiningrat tak bisa dilepaskan dari keberadaan Kerajaan Mataram . Dalam berbagai teori populer, Kasunanan Surakarta ini banyak disebut menjadi salah satu pecahan dari Mataram.

Mengutip jurnal berjudul “Keruntuhan Birokrasi Tradisional di Kasunanan Surakarta” karya Muhammad Anggie Farizqi Prasadana dan Hendri Gunawan, berdirinya Kasunanan Surakarta berawal dari Perjanjian Giyanti pada 1757.

Saat itu, Kerajaan Mataram membagi wilayahnya menjadi dua bagian, yakni Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Kedua bagian tersebut dianggap sebagai pengganti dan penerus Kesultanan Mataram.

Baca juga : Mengenal Sosok Pakubuwana II, Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat Pertama

Pasca perjanjian Giyanti, wilayah Kasunanan Surakarta adalah sebagai berikut:

-Daerah Madiun: Jogorogo, Ponorogo, dan separuh Pacitan
-Daerah Kediri: Kediri asli, Blitar, Srengat, Lodoyo, dan Pace
-Daerah Surabaya : Wirosobo (Mojoagung)
-Daerah Rembang: Blora
-Daerah Banyumas: Banyumas asli, Pamerden (Banyumas Timur), dan Jayaluhur (Banyumas Barat Laut)
-Daerah Surakarta: Kedawang

Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah kelanjutan dari kerajaan sebelumnya, yakni Kasunanan Kartasura Hadiningrat yang dipimpin Pakubuwono II sebagai raja terakhirnya. Dia memindahkan pusat kerajaan ke Solo dan menandai keberadaan Kasunanan Surakarta.

Baca juga : Haul Pakubuwono XII Jadi Ajang Silaturahmi Keluarga Besar Keraton Kasunanan Surakarta

Berikut silsilah raja di Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan periode masa kekuasaannya.

1. Pakubuwono II (1745-1749)