Puluhan Rumah Warga di Kabupaten Aceh Barat Rusak Dihantam Gelombang Pasang

Minggu, 12 Juli 2020 - 15:35 WIB
loading...
Puluhan Rumah Warga di Kabupaten Aceh Barat Rusak Dihantam Gelombang Pasang
Puluhan rumah warga di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, rusak akibat dihantam gelombang pasang. Foto dok/SINDOnews
A A A
ACEH BARAT - Puluhan rumah warga di Kabupaten Aceh Barat, Aceh, rusak akibat dihantam gelombang pasang. Warga yang rumah tertimbun dan direndam air laut tersebut terpaksa harus mengungsi ketempat yang lebih aman.

Gelombang pasang yang menghantam pemukiman warga di lima desa di Kabupaten Aceh Barat itu terjadi secara tiba-tiba, sehingga membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Gelombang pasang yang terjadi sejak, Sabtu (11/7/2020) itu telah merusak puluhan rumah warga, bahkan sebagian rumah warga ditertimbun pasir. (Baca: Ngeri, Warga dan Anak Sekolah Bertaruh Nyawa Melintasi Jembatan Ini)

Selain itu, air laut juga merendam pemukiman warga setinggi 30 centimeter hingga 50 centimeter, seperti yang terjadi di Desa Suak Indra Puri, Pasir, Ujong Kalak, Suak Ribe dan Suak Raya.Dari sekian desa, paling parah diterjang banjir rob, yakni Desa Pasir dan Ujong Kalak. Untuk membantu warga, puluhan petugas gabungan telah disiagakan dilokasi.

Para petugas dari BPBD di personil TNI dan Polri diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi harta benda warga. Namun, ada sejumlah harta benda warga yang tak bisa diselamatkan, lenyap direndam banjir rob.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun ratusan rumah warga kini terendam air gelombang pasang. Sejumlah warga kini sudah mengungsi kerumah sanak saudara. (Baca: 3 Bulan, 37 Desa dan Kelurahan di Wajo Teredam Banjir)

“Gelombang pasang memang telah menjadi musibah musiman, namun kali ini adalah yang terparah dari beberapa tahun terakhir. Warga berharap segera mencari solusi agar banjir rob ini tidak semakin parah,” Indra Gunawan, Plt. Kepala Desa Pasir, Minggu (12/7/2020)

Hingga kini petugas masih berjaga di lokasi, sambil menunggu air surut. Sebab, gelombang diprediksi masih berpotensi kembali menerjang pemukian. Warga, kata Idra, berharap adanya bantuan dari pemerintah dan adanya perbaikan tanggul penahan ombak.

(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)