Gelombang Tinggi Akibatkan Nelayan Berhenti Melaut, Ikan Laut Langka Picu Harga Melejit

Kamis, 29 Desember 2022 - 04:53 WIB
loading...
Gelombang Tinggi Akibatkan Nelayan Berhenti Melaut, Ikan Laut Langka Picu Harga Melejit
Nelayan tidak melaut. Foto: Istimewa
A A A
LAMPUNG SELATAN - Cuaca buruk disertai gelombang tinggi selama 10 hari terakhir membuat ikan laut langka. Alhasil, pedagang ikan di tempat pelelangan ikan Dermaga Bom Kalianda, Lampung Selatan, gulung tikar.

Erma, pedagang ikan mengatakan, saat gelombang tinggi ikan menjadi langka. Harga ikan laut pun melonjak.

"Sudah 10 hari terakhir gelombang tinggi. Nelayan banyak yang tidak berani melaut. Pasokan ikan laut menjadi langka dan harganya melambung tinggi," katanya, kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).



Banyak pedagang memilih tutup sementara, hingga cuaca kembali normal dan pasokan ikan banyak.

"Dari 20 lapak pedagang, kini hanya tinggal 3 yang menjual ikan. Itu pun mereka terpaksa mengambil ikan dari daerah lain di Lampung. Harga kian laut menjadi sangat mahal," sambungnya.



Untuk harga ikan tongkol yang sebelumnya Rp20 ribu perkilo, kini menjadi Rp25 ribu. Ikan bawal juga demikian, dari Rp20 ribu perkilo menjadi Rp27 kilo. Begitupun cumi-cumi, naik dari Rp40 ribu perkilo menjadi Rp70-90 ribu.

Sementara itu, pedagang yang gulung tikar untuk sementara waktu menyambung hidup dengan kerja serabutan.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4821 seconds (0.1#10.140)