Kapolda NTB Ajak Pemuda dan Mahasiswa Dorong Masyarakat Produktif Saat Pandemi
loading...
A
A
A
KOTA BIMA - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal mengajak elemen mahasiswa/pemuda berperan aktif mengedukasi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
Iqbal juga mengajak mahasiswa/pemuda untuk mendorong masyarakat tetap produktif. Hal itu diungkapkan Iqbal di sela pertemuan dengan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Bima, Jumat (10/7/2020).
"Tujuannya banyak, yang pertama mengajak rekan-rekan mahasiswa/pemuda berperan untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 dan mendorong mereka meningkatkan ekonomi seperti dengan budi daya ikan lele. Saya juga berharap rekan mahasiswa dan pemuda ini ikut membina warga di desa-desa, kampung-kampung agar tetap produktif dan kreatif di masa pandemi COVID-19 ini," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7/2020).
Di sisi lain, mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menjelaskan penegakan hukum akan selalu menimbulkan ketidakpuasan. Namun penegakan hukum harus dilakukan demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
(Baca juga: Kelompok Cipayung Medan dan Bobby Nasution Bertemu, Ada Apa? )
“Karena yang kami tegakkan hukum, itu pasti mencederai masyarakat lainnya. Kami menyadari ada polisi yang melakukan penegakan hukum tanpa berkeadilan, akan tetapi banyak juga polisi yang ingin menegakkan hukum dengan profesional, namun tetap dirinya diperlakukan tidak berkeadilan oleh masyarakat, ini cukup disayangkan. Contohnya, hari ini seperti yang dikabarkan bahwa ada salah satu anggota kami yang bertugas di Polsek Utan, Polres Sumbawa, yang meninggal akibat ditikam oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab,” ungkapnya.
Iqbal mengatakan, polisi sesungguhnya hanya manusia biasa. "Perlu rekan-rekan juga ingat bahwa polisi itu adalah manusia biasa, penuh dengan kekhilafan, penuh juga dengan kekurangan-kekurangannya sebagai manusia biasa,” ucapnya.
(Baca juga: Ratusan Burung Dilindungi Gagal Diselundupkan )
Perwakilan Cipayung Plus Bima, Budi Mansyur pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas sikap kepolisian dalam menyelesaikan konflik warga. Budi mengapresiasi sikap polisi yang menolak seorang anak melaporkan ibu kandungnya karena hanya perkara sepeda motor.
“Kami juga mengaspresiasi atas keberhasilan Bapak Kapolda dalam menyelesaiakan konflik, antara Desa Padolo dengan Desa Talabiu yang berada di Kabupaten Bima. Ada juga hal-hal yang perlu kita apresiasi dari Pak Kapolda yaitu bagaimana Pak Kapolda menolak seorang anak yang melaporkan ibunya,” tutur Budi Mansyur.
Sementara itu Ketua umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTB, Miftahul Khair, sepakat dengan ajakan Irjen Iqbal soal peran serta mahasiswa dalam memutus mata rantai virus Corona di Bumi Seribu Masjid. Miftahul Khair juga setuju bila mahasiswa membantu masyarakat proaktif membangun ekonomi kreatif.
"Tepat sekali apa yang beliau sampaikan, bahwa pemuda dan mahasiswa harus ikut berperan dalam melawan Covid-19. Dalam setiap kegiaatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan, serta dapat mengedukasi masyarakat agar menjaga kesehatan, kebersihan, ketahanan, serta membangun budaya gotong royong untuk kesehatan masyarakat," kata Miftahul.
Dia menyampaikan, komitmen Polri dan pemuda dalam hal membangun ketahanan masyarakat diwujudkan dengan dukungan Polda NTB kepada pemuda yang mulai merintis usaha. Dalam hal ini adalah budidaya ikan lele.
"Kapolda NTB memberi support dan dorongan pada anak-anak muda yang memulai usaha-usaha kecil. Kapolda NTB bersama anak muda yang tergabung dalam Cipayung Plus Bima & Dompu melakukan pelepasan 1.500 benih lele milik anak-anak muda. Hal ini tentu menjadi poin penting dan tentu kami sebagai pemuda siap membangun, menjaga lingkungan kesehatan masyarakat dan melawan Covid-19 ini," terangnya.
Dalam hal memerangi wabah Covid-19, Miftahul menegaskan pihaknya siap bersinergi dengan TNI-Polri. Dia juga menilai langkah Irjen Iqbal menggagas lomba kampung sehat untuk men-trigger kesadaran masyarakat tentang hidup sehat dan mandiri adalah hal yang layak diapresiasi.
"Insyaallah kita pemuda bersama TNI-Polri bersinergi untuk mengedukasi dan serius melawan Covid-19 dan memaksimalkan juga membangun ketahanan, kebersihan, kekompakan masyarakat. Dan bukti serius itu kami lihat Kapolda NTB mengagas Kampung Sehat. Ini hal yang patut diapresiasi, dimaksimalkan di lapangan," tutur Miftahul.
Pada kesempatan berbeda Ketua Umum BADKO HMI Nusa Tenggara (Nusra), Rizal Mukhlis menuturkan edukasi hidup sehat dan bahaya Covid-19 sudah menjadi tanggung jawab bersama, termasuk mahasiswa. Rizal menyampaikan dalam rangka memerangi Covid-19, Badko HMI Nusra telah melakukan kegiatan bakti sosial yakni pembagian masker gratis dan sembako kepada warga terdampak.
"Sebagai pemuda kita memang harus turut andil dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, masuk juga sebagai tanggung jawab mahasiswa karena kita harus membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Kami sudah melakukan pembagian masker, sembako bagi yang terdampak Covid-19, dan juga membantu mensosialisasikan Kampung Sehat, programnya Kapolda NTB," jelasnya.
Iqbal juga mengajak mahasiswa/pemuda untuk mendorong masyarakat tetap produktif. Hal itu diungkapkan Iqbal di sela pertemuan dengan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Bima, Jumat (10/7/2020).
"Tujuannya banyak, yang pertama mengajak rekan-rekan mahasiswa/pemuda berperan untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 dan mendorong mereka meningkatkan ekonomi seperti dengan budi daya ikan lele. Saya juga berharap rekan mahasiswa dan pemuda ini ikut membina warga di desa-desa, kampung-kampung agar tetap produktif dan kreatif di masa pandemi COVID-19 ini," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7/2020).
Di sisi lain, mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menjelaskan penegakan hukum akan selalu menimbulkan ketidakpuasan. Namun penegakan hukum harus dilakukan demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
(Baca juga: Kelompok Cipayung Medan dan Bobby Nasution Bertemu, Ada Apa? )
“Karena yang kami tegakkan hukum, itu pasti mencederai masyarakat lainnya. Kami menyadari ada polisi yang melakukan penegakan hukum tanpa berkeadilan, akan tetapi banyak juga polisi yang ingin menegakkan hukum dengan profesional, namun tetap dirinya diperlakukan tidak berkeadilan oleh masyarakat, ini cukup disayangkan. Contohnya, hari ini seperti yang dikabarkan bahwa ada salah satu anggota kami yang bertugas di Polsek Utan, Polres Sumbawa, yang meninggal akibat ditikam oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab,” ungkapnya.
Iqbal mengatakan, polisi sesungguhnya hanya manusia biasa. "Perlu rekan-rekan juga ingat bahwa polisi itu adalah manusia biasa, penuh dengan kekhilafan, penuh juga dengan kekurangan-kekurangannya sebagai manusia biasa,” ucapnya.
(Baca juga: Ratusan Burung Dilindungi Gagal Diselundupkan )
Perwakilan Cipayung Plus Bima, Budi Mansyur pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas sikap kepolisian dalam menyelesaikan konflik warga. Budi mengapresiasi sikap polisi yang menolak seorang anak melaporkan ibu kandungnya karena hanya perkara sepeda motor.
“Kami juga mengaspresiasi atas keberhasilan Bapak Kapolda dalam menyelesaiakan konflik, antara Desa Padolo dengan Desa Talabiu yang berada di Kabupaten Bima. Ada juga hal-hal yang perlu kita apresiasi dari Pak Kapolda yaitu bagaimana Pak Kapolda menolak seorang anak yang melaporkan ibunya,” tutur Budi Mansyur.
Sementara itu Ketua umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTB, Miftahul Khair, sepakat dengan ajakan Irjen Iqbal soal peran serta mahasiswa dalam memutus mata rantai virus Corona di Bumi Seribu Masjid. Miftahul Khair juga setuju bila mahasiswa membantu masyarakat proaktif membangun ekonomi kreatif.
"Tepat sekali apa yang beliau sampaikan, bahwa pemuda dan mahasiswa harus ikut berperan dalam melawan Covid-19. Dalam setiap kegiaatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan, serta dapat mengedukasi masyarakat agar menjaga kesehatan, kebersihan, ketahanan, serta membangun budaya gotong royong untuk kesehatan masyarakat," kata Miftahul.
Dia menyampaikan, komitmen Polri dan pemuda dalam hal membangun ketahanan masyarakat diwujudkan dengan dukungan Polda NTB kepada pemuda yang mulai merintis usaha. Dalam hal ini adalah budidaya ikan lele.
"Kapolda NTB memberi support dan dorongan pada anak-anak muda yang memulai usaha-usaha kecil. Kapolda NTB bersama anak muda yang tergabung dalam Cipayung Plus Bima & Dompu melakukan pelepasan 1.500 benih lele milik anak-anak muda. Hal ini tentu menjadi poin penting dan tentu kami sebagai pemuda siap membangun, menjaga lingkungan kesehatan masyarakat dan melawan Covid-19 ini," terangnya.
Dalam hal memerangi wabah Covid-19, Miftahul menegaskan pihaknya siap bersinergi dengan TNI-Polri. Dia juga menilai langkah Irjen Iqbal menggagas lomba kampung sehat untuk men-trigger kesadaran masyarakat tentang hidup sehat dan mandiri adalah hal yang layak diapresiasi.
"Insyaallah kita pemuda bersama TNI-Polri bersinergi untuk mengedukasi dan serius melawan Covid-19 dan memaksimalkan juga membangun ketahanan, kebersihan, kekompakan masyarakat. Dan bukti serius itu kami lihat Kapolda NTB mengagas Kampung Sehat. Ini hal yang patut diapresiasi, dimaksimalkan di lapangan," tutur Miftahul.
Pada kesempatan berbeda Ketua Umum BADKO HMI Nusa Tenggara (Nusra), Rizal Mukhlis menuturkan edukasi hidup sehat dan bahaya Covid-19 sudah menjadi tanggung jawab bersama, termasuk mahasiswa. Rizal menyampaikan dalam rangka memerangi Covid-19, Badko HMI Nusra telah melakukan kegiatan bakti sosial yakni pembagian masker gratis dan sembako kepada warga terdampak.
"Sebagai pemuda kita memang harus turut andil dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, masuk juga sebagai tanggung jawab mahasiswa karena kita harus membantu pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Kami sudah melakukan pembagian masker, sembako bagi yang terdampak Covid-19, dan juga membantu mensosialisasikan Kampung Sehat, programnya Kapolda NTB," jelasnya.
(msd)