Kobaran Api Hanguskan Asrama Putra MTs Negeri Pemalang
loading...
A
A
A
PEMALANG - Kobaran api menghanguskan asrama putra Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Pemalang, Jawa Tengah, di Jalan Tentara Pelajar, pada Sabtu (17/12/2022) malam. Saat kebakaran terjadi, kondisi asrama sepi karena sebagian besar siswa sedang libur semester.
Kebakaran hebat di tengah malam ini, membuat kaget warga. Kebakaran ini diketahui pertama kali oleh seorang siswa yang masih tinggal di asrama, Fatah. Dia mendengar bunyi kaca pecah dari kamar tiga, ketika dilihat ternyata ada api yang sudah membesar.
Puluhan siswa yang masih ada di dalam asrama akhirnya panik berhamburan keluar, untuk menyelamatkan diri. Api dengan cepat membakar bagian atap asrama. Para siswa tersebut, berusaha meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan kebakaran.
"Kebakaran dengan cepat membesar, dan sulit dipadamkan, karena bangunan terbuat dari kayu dan banyak bahan mudah terbakar, seperti baju, kain, dan kertas atau buku siswa. Saat kami datang, kondisi api sudah sangat besar," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Raharjo.
Enam unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Pemalang, dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Seluruh siswa dapat dievakuasi, sehingga kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Upaya pemadaman kebakaran dilakukan tim gabungan dari petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, TNI, Polri, BPBD, PMI, serta warga setempat. Sekitar dua jam, kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Kebakaran hebat di tengah malam ini, membuat kaget warga. Kebakaran ini diketahui pertama kali oleh seorang siswa yang masih tinggal di asrama, Fatah. Dia mendengar bunyi kaca pecah dari kamar tiga, ketika dilihat ternyata ada api yang sudah membesar.
Puluhan siswa yang masih ada di dalam asrama akhirnya panik berhamburan keluar, untuk menyelamatkan diri. Api dengan cepat membakar bagian atap asrama. Para siswa tersebut, berusaha meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan kebakaran.
"Kebakaran dengan cepat membesar, dan sulit dipadamkan, karena bangunan terbuat dari kayu dan banyak bahan mudah terbakar, seperti baju, kain, dan kertas atau buku siswa. Saat kami datang, kondisi api sudah sangat besar," ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Pemalang, Raharjo.
Enam unit mobil pemadam kebakaran Kabupaten Pemalang, dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Seluruh siswa dapat dievakuasi, sehingga kebakaran ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Upaya pemadaman kebakaran dilakukan tim gabungan dari petugas pemadam kebakaran, Satpol PP, TNI, Polri, BPBD, PMI, serta warga setempat. Sekitar dua jam, kebakaran tersebut akhirnya dapat dipadamkan. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
(eyt)