Ratusan ASN di Lingkungan Pemprov Jatim Jalani Tes Swab di BPSDM
loading...
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 120 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim, menjalani tes swab polymerase chain reaction (PCR) di Rumah Pusat Observasi COVID-19 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim, Jumat (10/7/2020)
(Baca juga: Bisnis Seks Fiktif Dibongkar Polsek Pontianak Selatan )
ASN yang menjalani tes swab berasal dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diantaranya, Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas PU Bina Marga, Dinkes, Dispendik, Biro Umum, Dinsos, Dinas Pertanian, Balai PMKS Sidoarjo, UPT RSBL Pasuruan, DP3AK, Bakesbangpol, Disnakertran, Dinas PU Cipta Karya, Disperindag dan BPSDM Jatim. "Yang mengikuti tes swab ini adalah mereka yang reaktif rapid test," kata Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai.
Dia menambahkan, tes swab dilakukan secara bergelombang. Sementara hari ini merupakan gelombang ke tujuh. Setiap gelombang, sasaran tes sebanyak 120 orang ASN. Setiap ASN bisa mendapatkan kesempatan untuk tes swab dengan mengisi pendaftaran secara online. Tidak hanya ASN, keluarga ASN yang diketahui reaktif juga diberi kesempatan untuk menjalani swab PCR di BPSDM. "Hingga hari ini, sudah 840 ASN beserta keluarga telah menjalani tes swab PCR," imbuh Aries.
Menurutnya, sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, ASN dan keluarganya diharapkan mendapat perhatian yang serius untuk dilakukan testing. Sebab, mereka melakukan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, ASN harus bebas dari COVID-19. "Maka deteksi dini COVID-19 terhadap ASN dan keluarganya harus dilakukan," tutur Aries.
(Baca juga: Pulang Dari Ponorogo, Rombongan Khofifah Kecelakaan di Jalan Tol )
Bagi ASN yang diketahui hasil tesnya positif dan bergejala ringan, akan diarahkan untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya. Sementara yang bergejala sedang hingga berat, akan dikoordinasikan dengan tim yang menangani sisten rujukan di RS lapangan.
Sistem rujukan satu pintu atau one gate referral system yang dikembangkan Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut telah mengkoneksikan data RS rujukan di Jatim. Baik ketersediaan Ruang Isolasi Khusus (RIK), ruang isolasi bertekanan negatif, ruang isolasi tanpa tekanan negatif, ICU hingga ketersediaan ruang HCU.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan RS Lapangan terkait hasil testing yang sudah dilakukan kepada para ASN di lingkungan Pemprov Jatim," tutur mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim tersebut.
(Baca juga: Dirawat 15 Hari Akibat Positif COVID-19, Dokter Blitar Meninggal )
Sebelumnya, pada Rabu (8/7/2020), Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjojo mengungkapkan, jumlah ASN Pemprov Jatim yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 98 orang. Jumlah tersebut berasal dari 511 ASN yang dinyatakan reaktif saat rapid test. Dari jumlah itu, 430 ASN sudah menjalani tes swab.
Dari 430 ASN yang sudah tes swab, 98 ASN positif COVID-19. Sementara 266 ASN negatif. Sisanya 66 ASN masih belum keluar hasil tes swab-nya. "Dari 98 ASN yang positif, ada 20 yang sembuh dan 78 masih dalam perawatan," katanya.
(Baca juga: Bisnis Seks Fiktif Dibongkar Polsek Pontianak Selatan )
ASN yang menjalani tes swab berasal dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diantaranya, Dinas PU Sumber Daya Air, Dinas PU Bina Marga, Dinkes, Dispendik, Biro Umum, Dinsos, Dinas Pertanian, Balai PMKS Sidoarjo, UPT RSBL Pasuruan, DP3AK, Bakesbangpol, Disnakertran, Dinas PU Cipta Karya, Disperindag dan BPSDM Jatim. "Yang mengikuti tes swab ini adalah mereka yang reaktif rapid test," kata Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai.
Dia menambahkan, tes swab dilakukan secara bergelombang. Sementara hari ini merupakan gelombang ke tujuh. Setiap gelombang, sasaran tes sebanyak 120 orang ASN. Setiap ASN bisa mendapatkan kesempatan untuk tes swab dengan mengisi pendaftaran secara online. Tidak hanya ASN, keluarga ASN yang diketahui reaktif juga diberi kesempatan untuk menjalani swab PCR di BPSDM. "Hingga hari ini, sudah 840 ASN beserta keluarga telah menjalani tes swab PCR," imbuh Aries.
Menurutnya, sesuai arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, ASN dan keluarganya diharapkan mendapat perhatian yang serius untuk dilakukan testing. Sebab, mereka melakukan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, ASN harus bebas dari COVID-19. "Maka deteksi dini COVID-19 terhadap ASN dan keluarganya harus dilakukan," tutur Aries.
(Baca juga: Pulang Dari Ponorogo, Rombongan Khofifah Kecelakaan di Jalan Tol )
Bagi ASN yang diketahui hasil tesnya positif dan bergejala ringan, akan diarahkan untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya. Sementara yang bergejala sedang hingga berat, akan dikoordinasikan dengan tim yang menangani sisten rujukan di RS lapangan.
Sistem rujukan satu pintu atau one gate referral system yang dikembangkan Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut telah mengkoneksikan data RS rujukan di Jatim. Baik ketersediaan Ruang Isolasi Khusus (RIK), ruang isolasi bertekanan negatif, ruang isolasi tanpa tekanan negatif, ICU hingga ketersediaan ruang HCU.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dengan RS Lapangan terkait hasil testing yang sudah dilakukan kepada para ASN di lingkungan Pemprov Jatim," tutur mantan Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim tersebut.
(Baca juga: Dirawat 15 Hari Akibat Positif COVID-19, Dokter Blitar Meninggal )
Sebelumnya, pada Rabu (8/7/2020), Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjojo mengungkapkan, jumlah ASN Pemprov Jatim yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 98 orang. Jumlah tersebut berasal dari 511 ASN yang dinyatakan reaktif saat rapid test. Dari jumlah itu, 430 ASN sudah menjalani tes swab.
Dari 430 ASN yang sudah tes swab, 98 ASN positif COVID-19. Sementara 266 ASN negatif. Sisanya 66 ASN masih belum keluar hasil tes swab-nya. "Dari 98 ASN yang positif, ada 20 yang sembuh dan 78 masih dalam perawatan," katanya.
(eyt)