Guru Madrasah Non-PNS di Barru Kini Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
loading...
A
A
A
BARRU - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memberi apresiasi khusus kepada Pemkab Barru dan Baznas, yang terus mendorong kerja sama dalam menanggung sejumlah pekerja.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Makassar, Dodit Isdiyono menuturkan, apa yang ditunjukkan Kabupaten Barru, diharapkan bisa diikuti kabupaten dan kota lainnya di Sulsel.
"Bila kepedulian dari pimpinan daerah mirip atau hampir sama dengan Bapak Suardi Saleh maka alhamdulillah itu yang kami tunggu (dari daerah lain) dalam bentuk komitmen. Harapan kami seperti itu,” tutur Dodit saat menghadiri penandatanganan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan dengan Baznas dan Pemkab Barru, Jumat (10/7/2020).
Untuk diketahui, kerja sama kali ini, Pemkab Barru melalui Baznas mengcover lebih 500 orang. Terdiri dari pengurus dan petugas Baznas 13 orang, relawan Baznas (62), penyuluh agama non-ASN Kementerian Agama (59 orang), guru Madrasah Diniyah Awaliyah (minimal 75 orang) dan guru Madrasah non-ASN (287 orang), tenaga kerja non-ASN Kejari Barru (11 orang).
Dodit menambahkan, penandatangan kerja sama ini, dinilai bagian dari kepedulian Bupati Barru Suardi Saleh yang terus mendorong non-ASN untuk ikut di program BPJS Ketenagakerjaan.
"Hari ini kami hadir menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama. Inilah wujud kepedulian Bapak Bupati Barru melalui Baznas kepada pekerja di Kabupaten Barru. Dan atas nama manajemen, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Bapak,” pujinya di ruang kerja Bupati Barru.
Dalam kesempatan ini, BPJS Ketenagakerjaan juga menyalurkan santunan kematian kepada empat ahli waris, serta beasiswa yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Masing-masing, ahli waris Rosdiana yang meninggal akibat kecelakaan dalam bekerja. Totalnya Rp70 juta. Begitu juga ke ahli waris almarhum Ridwan Hadi yang tercatat sebagai non-ASN di Bapeda Barru menerima santunan kematian Rp42 juta.
Ahli waris almarhum Haris, ketua RT Desa Cilellang menerima santunan kematian kecelakaan Rp42 juta. Begitu juga ke ahli waris Rustandy yang menerima Rp70 juta. Termasuk beasiswa pendidikan bagi kedua anaknya.
Sementara itu Bupati Barru, Suardi Saleh menuturkan, pemerintah harus selalu berusaha menghadirkan rasa nyaman dan kepastian perlindungan kepada para warga yang bekerja. Karena itu, kerja sama seperti ini harus selalu ditingkatkan.
"Sejak pertama dilantik jadi bupati dan turun melihat kejadian kebakaran, di situ saya melihat betapa besar risiko kerja ketika melaksanakan tugas. Termasuk mengamati para petugas kebersihan kita. Dari sana muncul keinginan kuat melindungi mereka, seperti melalui BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Berdasarkan pantauan, penandatanganan kerja sama dan pemberian santunan, ikut dihadiri Kepala Kemenag Barru Safaruddin, Pimpinan Baznas Barru, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkep-Barru Aminah Arsyad, serta ahli waris penerima santunan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Makassar, Dodit Isdiyono menuturkan, apa yang ditunjukkan Kabupaten Barru, diharapkan bisa diikuti kabupaten dan kota lainnya di Sulsel.
"Bila kepedulian dari pimpinan daerah mirip atau hampir sama dengan Bapak Suardi Saleh maka alhamdulillah itu yang kami tunggu (dari daerah lain) dalam bentuk komitmen. Harapan kami seperti itu,” tutur Dodit saat menghadiri penandatanganan kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan dengan Baznas dan Pemkab Barru, Jumat (10/7/2020).
Untuk diketahui, kerja sama kali ini, Pemkab Barru melalui Baznas mengcover lebih 500 orang. Terdiri dari pengurus dan petugas Baznas 13 orang, relawan Baznas (62), penyuluh agama non-ASN Kementerian Agama (59 orang), guru Madrasah Diniyah Awaliyah (minimal 75 orang) dan guru Madrasah non-ASN (287 orang), tenaga kerja non-ASN Kejari Barru (11 orang).
Dodit menambahkan, penandatangan kerja sama ini, dinilai bagian dari kepedulian Bupati Barru Suardi Saleh yang terus mendorong non-ASN untuk ikut di program BPJS Ketenagakerjaan.
"Hari ini kami hadir menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama. Inilah wujud kepedulian Bapak Bupati Barru melalui Baznas kepada pekerja di Kabupaten Barru. Dan atas nama manajemen, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Bapak,” pujinya di ruang kerja Bupati Barru.
Dalam kesempatan ini, BPJS Ketenagakerjaan juga menyalurkan santunan kematian kepada empat ahli waris, serta beasiswa yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Masing-masing, ahli waris Rosdiana yang meninggal akibat kecelakaan dalam bekerja. Totalnya Rp70 juta. Begitu juga ke ahli waris almarhum Ridwan Hadi yang tercatat sebagai non-ASN di Bapeda Barru menerima santunan kematian Rp42 juta.
Ahli waris almarhum Haris, ketua RT Desa Cilellang menerima santunan kematian kecelakaan Rp42 juta. Begitu juga ke ahli waris Rustandy yang menerima Rp70 juta. Termasuk beasiswa pendidikan bagi kedua anaknya.
Sementara itu Bupati Barru, Suardi Saleh menuturkan, pemerintah harus selalu berusaha menghadirkan rasa nyaman dan kepastian perlindungan kepada para warga yang bekerja. Karena itu, kerja sama seperti ini harus selalu ditingkatkan.
"Sejak pertama dilantik jadi bupati dan turun melihat kejadian kebakaran, di situ saya melihat betapa besar risiko kerja ketika melaksanakan tugas. Termasuk mengamati para petugas kebersihan kita. Dari sana muncul keinginan kuat melindungi mereka, seperti melalui BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Berdasarkan pantauan, penandatanganan kerja sama dan pemberian santunan, ikut dihadiri Kepala Kemenag Barru Safaruddin, Pimpinan Baznas Barru, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pangkep-Barru Aminah Arsyad, serta ahli waris penerima santunan.
(luq)