Buah Perjuangan dan Kerja Keras

Minggu, 22 Februari 2015 - 08:58 WIB
Buah Perjuangan dan Kerja Keras
Buah Perjuangan dan Kerja Keras
A A A
KONSER tunggal bagi seorang musisi, kini bukan hanya dilihat sebagai sebuah pengakuan dan kebanggaan. Konser tunggal kini juga memiliki makna sebagai ajang untuk mengapresiasikan prestasi dan karyanya dalam industri musik.

Salah satunya, Afgan Syahreza. Solois muda bertalenta yang meraih banyak penghargaan ini sukses mewujudkan impiannya dalam berkarier sebagai penyanyi di industri musik Tanah Air lewat konser tunggal bertajuk “Dari Hati” yang digelar di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pekan lalu.

Bagi solois kelahiran Bandung, 27 Mei 1989, ini pastinya bukan hal mudah untuk bisa mewujudkan konser tunggal. Itu lantaran perjuangan dan kerja kerasnya mulai dari latihan rutin, baik vokal koreografi maupun latihan fisik untuk menjaga staminanya. Adapun yang luar biasa, dia menolak beberapa tawaran manggung demi suksesnya konser tunggal ini.

Berkat keras tersebut, Afgan memetik hasilnya. Konser berjalan sukses, memuaskan penonton, dan di luar ekspektasinya selama ini. “Luar biasa bangga dan senang banget. Akhirnya perjuangan latihan, latihan, dan latihan, berbuah manis dalam konser ini. Tadi juga aku lihat penonton puas dengan apa yang aku sajikan di atas panggung.

Bisa menggelar konser tunggal itu, ibarat orang dikasih mahkota dan panggung sebagai takhtanya. Konser ini impian saya dari dulu. Terima kasih buat dukungan semua pihak termasuk rekan media,” ujar Afgan dalam jumpa pers seusai konser “Dari Hati” di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (14/2) malam.

Kesuksesan konser tunggal Afgan juga terlihat dari tata panggung, tata cahaya dengan permainan laser dan lampu led, serta tata suara. Begitu juga dengan konsep penampilan Afgan dan band pengiring yang memadukan stage actdengan koreografi, serta alunan instrumental orkestra dari Erwin Gutawa sehingga memberikan nyawa pada lagu-lagu yang dibawakan dalam konser tersebut.

Tak heran, penonton begitu antusias menonton konser ini hingga tiket untuk semua kelas sold out. Kemeriahan konser malam itu, diawali sekitar pukul 20.25 WIB. Teriakan histeris dari penonton yang sebagian besar perempuan dengan sabar menunggu melihat sang idola di atas panggung.

Tanpa banyak berbasa basi, Afgan langsung membawakan lagu Pesan Cinta sebagai lagu pembuka konser, disusul sajian lagu-lagu cinta nan romantis lainnya, seperti Cinta Dua Hati, Bawalah Cintaku, Untukmu Aku Bertahan menjadi lagu yang ia nyanyikan di momen perayaan kasih sayang pada hari Valentine.

Saat membawakan lagu-lagu tersebut, Afgan mengajak ribuan penonton untuk bernyanyi bersama. Tidak hanya itu, diiringi format band dengan rhythm sectiondari The Gandarias, Afgan juga menggoyangkan badannya di panggung megah yang membuat penonton perempuan dari kelas festival tak henti berteriak histeris.

Menariknya, konser ini terbagi dalam 5 segmen yang memiliki tema masing-masing. Pada penampilan pertamanya, penyanyi berlesung pipit itu mengenakan setelan jas berwarna silverdan sepatu pantofel hitam mengkilat.

Tanpa rasa canggung, Afgan pun terus menggoyangkan badannya seraya menyanyikan lagu Tak peduli, Wajahmu Mengalihkan Duniaku, Rumahmu Jauh,dan Dia Dia Diasecara medley.

“Selama perjalanan cinta saya, ini Valentineyang paling memorable. Terima kasih sudah menjadi teman kencan saya malam ini. Akhirnya saya membuat konser tunggal,” ucap Afgan menyapa penonton dari atas panggung dan sontak teriakan histeris penonton makin menjadi-jadi.

Ucapan Afgan pun langsung mendapatkan respons dari Afganisme (sebutan penggemar Afgan) dengan histeris, sembari mengelu-elukan nama Afgan. Baik penonton dari kelas Tribune yang ada di atas, sampai kelas Diamond di bagian depan. Kejutan demi kejutan dihadirkan untuk penonton.

Bahkan, Afgan mempertontonkan kemampuan menarinya di konser tunggal perdananya itu melalui lagu Katakan Tidak. Selepas itu, Afgan membawakan hits,seperti Terima Kasih Cinta, Tak Peduli, dan Ku Tlah Cinta. “Aku akan memberikan yang terbaik, dari hati, untuk kalian semua,” kata Afgan dari atas panggung yang kembali mendapatkan respons tepuk tangan meriah dari penonton.

Penampilan Afgan terlihat dan terdengar lebih mewah ketika Erwin Gutawa Orchestra mengiringinya bernyanyi. Aransemen musik dari kelompok orkestra di bawah konduktor Erwin Gutawa ini memberikan nyawa bagi lagu-lagu yang dibawakan Afgan.

“Musik jadi bagian yang sangat kuat dalam hidup saya dan saya enggak menyangka bisa diiringi oleh Om Erwin. Beliau idola saya dan sebuah kebanggaan bisa diiringi olehnya,” kata solois bergenre pop, soul, jazz, dan R&B ini.

Tak hanya tampil sendiri di atas panggung, Afgan juga tampil menggandeng Sherina yang malam itu mengenakan balutan dress black theme membawakan Demi Kamudan Aku. Sementara, Afgan dan Rossa dengan balutan busana serbahitam, tampil mellowmenyanyikan Kamu yang Ku Tunggu.

Di pengujung jalannya konser, penyanyi yang mendapatkan julukan The Next Chrisyedari Erwin Gutawa ini pun berharap bisa menggelar konser solo lagi. “Saya merasa puas, bangga. Ini pengalaman di luar ekspektasi yang ingin saya ulang di lain kesempatan. Terima kasih buat semua dukungan Afganisme untuk karier bermusik saya selama ini. Selamat malam, sampai ketemu lagi,” harapnya seraya menyajikan lagu Terima Kasih Cinta dan Panah Asmarasebagai lagu penutup konser berdurasi sekitar 2 jam tersebut.

Sementara itu, pada hari sebelumnya, solois muda bertalenta yang sedang naik daun, Tulus, juga sukses dalam konser tunggal yang merupakan program musik spesial perdana pada malam Valentine dari stasiun televisi GlobalTVbertajuk After Hoursyang digelar di Rolling Stone Cafe, Ampera, Jumat (13/2) malam.

Sebagai musisi pendatang baru, popularitas dan kemampuan musikalitas pemilik nama Muhammad Tulus Rusdy ini tidak perlu diragukan lagi. Dari deretan judul lagu yang sudah tidak asing di telinga pencinta musik Indonesia, After Hour Music with Tulus persembahan GlobalTVini sukses menyedot perhatian ribuan penggemarnya.

Dengan modal suaranya yang khas, penampilan yang cooldan berwibawa, serta lagu-lagu cinta membuat penonton yang sebagian besar dari kalangan perempuan seolah terbius. Mereka tak hentinya berteriak dan bernyanyi bersama dengan sang idola. Kemeriahan konser yang digelar bertepatan dengan hari Valentineyang menampilkan Tulus sebagai bintang utama ini dimulai sekitar pukul 22.05.

Seperti biasa, pemain band pengiring seperti Ferry Nurhayat (keyboard), Anto Arief (gitar), Fuad Rudian (drum), Sindhu Banyusekti (bass), dan Tanto (keyboard) memainkan instrumen lagu-lagu karya Tulus.

Thomasmanggalla
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5077 seconds (0.1#10.140)