Dituding Banpol, Wanita di Makassar Lempar Alqur'an
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Jajaran Penyidik Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar , mengungkap penyebab seorang wanita berinisial INC (40) yang heboh di media sosial setelah terekam melempar dan mengancam hendak merobek kitab suci umat Islam Alquran.
Kejadian itu terjadi di Jalan Tentara Pelajar, Lorong 188, Kecamatan Wajo, Kamis (9/7/2020) sekira pukul 14.00 Wita.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengatakan, selang beberapa jam setelah rekaman video INC viral di sosial media, dan dilaporkan oleh warga setempat, pihaknya langsung menjemput wanita tersebut di rumahnya,
Diketahui INC berprofesi sebagai konsultan psikologi salah satu developer swasta di Kota Makassar.
"Sementara kami lakukan pemeriksaan saksi. Yang ada di TKP sampai yang unggah video itu di media sosial hingga viral. Sekarang semuanya masih diproses termasuk pelakunya. Kalau pemeriksaan psikolog nanti kami lakukan karena yang bersangkutan juga sarjana psikologi dan S2nya juga psikologi, pekerjaannya konsultan developer. Makanya pemeriksaan psikologis," ungkap Kadarislam saat rilis di kantornya, Jumat (10/7). (BACA JUGA: Lempar dan Hendak Merobek Alquran Wanita Ini Ditangkap)
Dijelaskan Kadarislam, dari hasi pemeriksaan sementara pelaku emosi lantaran kerap dituding oleh beberapa warga di daerah rumahnya, sebagai pembantu polisi (banpol). Karena INC beberapa kali mendapati sejumlah pria tengah bermain gaple.
"Sebetulnya ini adalah buntut dulu ada kejadian judi kami tangkap di situ. Dituduhlah ibu ini (INC) melapor ke polisi. (Kejadian) sudah lama, sebelum Ramadan tahun kemarin (2019). Dia merasa dikucilkan, dituduh sebagai banpol, tukang lapor-lapor," jelas Kadarislam.
Mantan Kapolres Bone ini menerangkan, peristiwa pelemparan kitab suci oleh INC mendapat respons dari warga setempat dengan mendatangi rumah pelaku. Beruntung paman pelaku, BH berupaya menenangkan warga yang tersulut emosi.
Tidak lama, Ketua RT setempat, lanjut Kadarislam, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Kejadian itu bermula, dari salah satu warga yang tengah berkumpul sempat memancing emosi INC yang lewat dan baru saja pulang mengurus keperluan pribadinya.
Saat melintas di depan mereka, salah warga tersebut sepintas berujar kepada INC bahwa mereka hendak bermain judi.
Kejadian itu terjadi di Jalan Tentara Pelajar, Lorong 188, Kecamatan Wajo, Kamis (9/7/2020) sekira pukul 14.00 Wita.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengatakan, selang beberapa jam setelah rekaman video INC viral di sosial media, dan dilaporkan oleh warga setempat, pihaknya langsung menjemput wanita tersebut di rumahnya,
Diketahui INC berprofesi sebagai konsultan psikologi salah satu developer swasta di Kota Makassar.
"Sementara kami lakukan pemeriksaan saksi. Yang ada di TKP sampai yang unggah video itu di media sosial hingga viral. Sekarang semuanya masih diproses termasuk pelakunya. Kalau pemeriksaan psikolog nanti kami lakukan karena yang bersangkutan juga sarjana psikologi dan S2nya juga psikologi, pekerjaannya konsultan developer. Makanya pemeriksaan psikologis," ungkap Kadarislam saat rilis di kantornya, Jumat (10/7). (BACA JUGA: Lempar dan Hendak Merobek Alquran Wanita Ini Ditangkap)
Dijelaskan Kadarislam, dari hasi pemeriksaan sementara pelaku emosi lantaran kerap dituding oleh beberapa warga di daerah rumahnya, sebagai pembantu polisi (banpol). Karena INC beberapa kali mendapati sejumlah pria tengah bermain gaple.
"Sebetulnya ini adalah buntut dulu ada kejadian judi kami tangkap di situ. Dituduhlah ibu ini (INC) melapor ke polisi. (Kejadian) sudah lama, sebelum Ramadan tahun kemarin (2019). Dia merasa dikucilkan, dituduh sebagai banpol, tukang lapor-lapor," jelas Kadarislam.
Mantan Kapolres Bone ini menerangkan, peristiwa pelemparan kitab suci oleh INC mendapat respons dari warga setempat dengan mendatangi rumah pelaku. Beruntung paman pelaku, BH berupaya menenangkan warga yang tersulut emosi.
Tidak lama, Ketua RT setempat, lanjut Kadarislam, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Kejadian itu bermula, dari salah satu warga yang tengah berkumpul sempat memancing emosi INC yang lewat dan baru saja pulang mengurus keperluan pribadinya.
Saat melintas di depan mereka, salah warga tersebut sepintas berujar kepada INC bahwa mereka hendak bermain judi.