Berhasil Bina Desa Atasi Kemiskinan di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo Diapresiasi
loading...
A
A
A
SUBANG - Ganjar Pranowo dinilai berhasil membina desa mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah . Hal itulah yang diapresiasi banyak kalangan.
Koordinator Relawan Mak Ganjar Provinsi Jawa Barat, Nurapsi menilai, hal tersebut merupakan langkah yang konkret dan bukti kerja nyata Ganjar Pranowo menangani Jawa Tengah selama dua periode.
"Pak Ganjar punya program namanya 'Satu SKPD Satu Desa Binaan', ini hal yang luar biasa dilakukan Pak Ganjar, apalagi penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang paling tinggi di Indonesia," kata Nurapsi saat ditemui dalam acara Dzikir dan Doa Bersama Damai Untuk Negeri, di Desa Jabong, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (4/12/2022).
Program “Satu SKPD Satu Desa Binaan”, sebut Nurapsi, merupakan program yang berlandaskan budaya gotong royong dan kerukunan. Program ini memberdayakan semua pihak, kemudian memberi semangat dan bantuan secara kolektif.
Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah ada 3,83 juta jiwa (10,93%) dari total penduduk pada Maret 2022. Penduduk miskin di provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo ini berkurang 102,57 ribu jiwa dibanding posisi September 2021. Jumlah tersebut juga menurun 278,31 ribu jiwa jika dibandingkan dengan posisi Maret 2021.
"Ini angka penurunan yang cukup signifikan, ini yang pantas dijadikan contoh. Pengetasan kemiskinan adalah suatu pembangunan yang luar biasa," katanya.
Adapun program lainnya yang dirasa Nurapsi tepat adalah dengan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berdikari itu sudah tepat dalam mengatasi berbagai masalah terkait kemiskinan.
Koordinator Relawan Mak Ganjar Provinsi Jawa Barat, Nurapsi menilai, hal tersebut merupakan langkah yang konkret dan bukti kerja nyata Ganjar Pranowo menangani Jawa Tengah selama dua periode.
"Pak Ganjar punya program namanya 'Satu SKPD Satu Desa Binaan', ini hal yang luar biasa dilakukan Pak Ganjar, apalagi penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah yang paling tinggi di Indonesia," kata Nurapsi saat ditemui dalam acara Dzikir dan Doa Bersama Damai Untuk Negeri, di Desa Jabong, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (4/12/2022).
Program “Satu SKPD Satu Desa Binaan”, sebut Nurapsi, merupakan program yang berlandaskan budaya gotong royong dan kerukunan. Program ini memberdayakan semua pihak, kemudian memberi semangat dan bantuan secara kolektif.
Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah ada 3,83 juta jiwa (10,93%) dari total penduduk pada Maret 2022. Penduduk miskin di provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Ganjar Pranowo ini berkurang 102,57 ribu jiwa dibanding posisi September 2021. Jumlah tersebut juga menurun 278,31 ribu jiwa jika dibandingkan dengan posisi Maret 2021.
"Ini angka penurunan yang cukup signifikan, ini yang pantas dijadikan contoh. Pengetasan kemiskinan adalah suatu pembangunan yang luar biasa," katanya.
Adapun program lainnya yang dirasa Nurapsi tepat adalah dengan mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berdikari itu sudah tepat dalam mengatasi berbagai masalah terkait kemiskinan.
Baca Juga