MamaBear Dukung Edukasi Pemberian ASI Ekslusif di Semua Provinsi

Minggu, 04 Desember 2022 - 10:19 WIB
loading...
MamaBear Dukung Edukasi Pemberian ASI Ekslusif di Semua Provinsi
Dari kiri ke kanan, Founder MamaBear Agnes Widjaja, Mompreneur Yovita Lesmana, dan Host Linda. (Ist)
A A A
BANDUNG - Kampanye pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif menggema tidak hanya di kota besar, tetapi juga sampai ke daerah di luar Jawa. Perlahan tapi pasti, kesadaran masyarakat akan pentingnya ASI eksklusif kian terbangun.

Data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2021 menunjukkan hanya 52,5 persen atau setengah dari 2,3 juta bayi berusia kurang dari 6 bulan di Indonesia yang mendapatkan ASI Eksklusif dari Mama-nya. Angka ini menunjukkan penurunan sebanyak 12 persen dari tahun 2019.

Agnes Widjaja, sebagai Founder MamaBear ASI Booster di Indonesia berkomitmen mendukung Program Seribu Hari Pertama Kehidupan dengan meningkatkan pemberian ASI Eksklusif untuk bayi.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, MamaBear selalu berinovasi mengembangkan produk-produk yang mendukung kebutuhan nutrisi Mama menyusui.

Melalui produk baru Teh Pelancar ASI ini, MamaBear mengusung konsep relaksasi menyusui sehingga proses menyusui Mama lebih lancar dan menyenangkan. Produk terbaru ini hadir dengan 3 varian rasa yaitu Blueberry, Lemongrass, dan Peach pada Sabtu (3/12/2022).

“Teh Pelancar ASI terbaru ini terbuat dari bahan herbal alami pilihan seperti Fenugreek, Habbatussauda, dan Fennel yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan nutrisi ASI,” ucap Agnes.

Berdasarkan data Kemenkes mencatat, persentase pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-5 bulan sebesar 71,58% pada 2021. Angka ini menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 69,62%.

Namun, sebagian besar provinsi masih memiliki persentase pemberian ASI ekslusif di bawah rata-rata nasional. Gorontalo tercatat sebagai provinsi dengan persentase terendah yakni hanya 52,75%. Diikuti Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara sebesar 55,98% dan 57,83%.

Persentase pemberian ASI eksklusif di Papua Barat dilaporkan sebesar 58,77%. Sementara, di Kepulauan Riau sebesar 58,84%. DKI Jakarta juga termasuk provinsi yang persentasenya di bawah nasional, yaitu sebesar 65,63%.

Baca: Menikmati Malam Minggu di Kota Solo, Presiden Jokowi Terjebak Macet.

Pemberian ASI eksklusif saat bayi dapat menurunkan risiko stunting (kerdil). Bahkan, pada Hari Gizi Nasional hari ini, 25 Januari 2022, pemerintah fokus untuk mencegah stunting dan obesitas.

ASI mengandung lemak dan protein sehingga penting bagi pertumbuhan fisik bayi. Antibodi dalam ASI juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1860 seconds (0.1#10.140)