Wabup Lumajang Minta Aktivitas Penambangan Pasir Disetop untuk Evakuasi Korban Erupsi Semeru

Minggu, 04 Desember 2022 - 16:21 WIB
loading...
Wabup Lumajang Minta Aktivitas Penambangan Pasir Disetop untuk Evakuasi Korban Erupsi Semeru
Tampak relawan saat melakukan evakuasi warga terdampak erupsi Semeru. SINDOnews/Avirista
A A A
LUMAJANG - Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati meminta tambang pasir berhenti beroperasi sementara imbas erupsi Gunung Semeru . Hal ini penting agar proses evakuasi warga tak terkendala aktivitas truk-truk tambang pasir .

"Masyarakat di Kajar Kuning, Supiturang, dan sebagian di Curah Kobokan, segala aktivitas dari subuh tadi sudah tidak boleh aktivitas apapun, termasuk aktivitas pertambangan," kata Wabup Lumajang Indah Amperawati, ditemui wartawan di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, Minggu (4/12/2022).

Pelarangan aktivitas tambang pasir juga diberlakukan di sepanjang aliran Sungai Bondeli, meski di sana dinyatakan relatif aman. Tapi proses aktivitas tambang dianggap bisa mengganggu jalannya evakuasi.

"Meskipun dinyatakan aman saya minta tidak ada aktivitas penambangan sepanjang aliran bondeli supaya menjaga kalau ada sesuatu mendadak, truk tidak mengganggu jalannya evakuasi," papar Bunda Indah, sapaan akrabnya.

Sejauh ini Pemkab Lumajang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, dibantu para relawan bencana telah menyiapkan logistik berupa nasi bungkus untuk para warga yang mengungsi dan terdampak erupsi Gunung Semeru.

"Logistik sudah siap, siang ini kita siapkan nasi bungkus untuk mereka," ujar Bunda Indah.

Baca: 16 Orang di Pondok Dekat Gunung Semeru Menolak Dievakuasi.

Sejauh ini warga-warga di dua desa baik di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, maupun di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, juga dipastikan telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Juga: Gunung Semeru Naik Status Awas, Warga Dilarang Beraktivitas di Radius 17 Km.

"Kita menunggu info pos pantau terlebih dahulu, kalau dinyatakan tidak ada lagi APG yang ditimbulkan oleh Gunung Semeru, maka bisa kita tindaklanjuti untuk ke rumah masing-masing, tetapi kalau belum aman kita harapkan mereka tetap berada di tempat evakuasi yang sudah disiapkan," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2058 seconds (0.1#10.140)